Jajaran direksi Defend ID (Dok. Defend ID).
Adapun kelima BUMN tersebut baru melaksanakan rapat koordinasi pertama yang dihadiri seluruh direksi, setelah diresmikan April 2022 lalu oleh Presiden Joko Widodo. Rapat kerja dilakukan untuk sinergi merealisasikan program strategis Defend ID yang dilakukan oleh empat tim integrasi.
Ada empat tim integrasi dalam holding BUMN pertahanan tersebut. Tim Integrasi 1 di bidang keuangan, manajemen risiko, SDM dan general function. Tim Integrasi 2 di bidang marketing dan kerja sama. Tim Integrasi 3 Operasi di bidang manufaktur & proses bisnis. Tim Integrasi 4 di bidang IT, teknologi, kualifikasi & sertifikasi SDM, supply chain.
Acara rakor dihadiri oleh Wakil Menteri Pertahanan M. Herindra. Menurutnya, sinergi ini penting untuk dilaksanakan karena, sesuai dengan arahan yang selalu disampaikan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, kemandirian industri pertahanan yang kuat tidak bisa dibangun dengan tiba-tiba dan perlu segera disiapkan.
“Jangan menunda lagi dan jangan sampai terlena. Kita perlu belajar dari apa yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Industri pertahanan merupakan salah satu faktor penting dalam mendukung kekuatan pertahanan negara, terlebih dalam era modern seperti sekarang ini. Negara yang memiliki industri pertahanan yang maju akan mempunyai kemampuan dalam kekuatan pertahanannya,” ujarnya.
Agenda tersebut juga untuk berdiskusi bagaimana melakukan langkah konkret terhadap 8 program strategis Defend ID, antara lain meningkatkan EBITDA holding secara fundamental serta memperbaiki arus kas agar dapat mencapai target akhir tahun sesuai RKAP.