Jakarta, FORTUNE – Pabrik gasifikasi batu bara menjadi metanol akan didirikan di Meulaboh, Aceh dengan lokasi yang berada di mulut tambang pemasok. Investasi proyek ini diprakarsai oleh konsorsium yang terdiri dari PT Powerindo Energi (PT PCE) dari Indonesia dan China National Chemical Engineering Corporation (CNCEC) dari Tiongkok.
Dengan nilai investasi sebesar US$560 juta, pabrik ini akan mengolah 1,1 juta ton batubara menjadi 600 ribu ton metanol per tahun. “Kerja sama pembangunan pabrik coal to methanol sangat penting bagi sektor industri. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sangat mengapresiasi perusahaan yang memiliki satu visi untuk menginisiasi proyek gasifikasi batubara dan mendukung rencana invesasi industri pionir ini,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pembuatan Feasibility Study Proyek, Senin (18/10).
Industri metanol merupakan salah satu sektor prioritas yang sangat dibutuhkan untuk pengembangan industri di hilirnya. Dengan kebutuhan metanol mencapai 1,2 juta ton pada 2020, pembangunan industri gasifikasi coal to methanol diharapkan dapat berkontribusi pada substitusi impor dan pertumbuhan ekonomi nasional.
