Jakarta, FORTUNE - LinkedIn menyampaikan proyeksi 5 tren pemasaran Business to Business (B2B) di tahun 2024 di tengah tren kecerdasan buatan (AI). Tren tersebut diharapkan dapat menjadi acuan bagi para profesional marketing dalam melewati tantangan di tahun naga kayu.
Head of Enterprise APAC LinkedIn Marketing Solutions, Matt Tindale juga memberikan pandangan mendalam mengenai evolusi strategis yang diantisipasi di tengah pesatnya pertumbuhan transformasi AI.
"Pada tahun lalu, bisnis telah beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi dan ketidakpastian ekonomi. Meskipun menghadapi kendala keuangan, CMO B2B dihadapkan pada tantangan di tahun 2023 untuk meningkatkan arus keuangan, menyelaraskan dengan pemimpin, terutama CFO. Ini menekankan pentingnya pengembangan brand untuk pertumbuhan jangka panjang dan kreativitas untuk keunggulan kompetitif," kata Matt melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (9/1).
Ia menambahkan, kemajuan teknologi ini akan menciptakan fondasi yang kuat bagi para pemimpin bisnis di tahun 2024, di mana perpaduan strategis antara seni dan sains, serta potensi AI Generatif, menjadi sangat penting.
"Seperti revolusi internet pada tahun 1990-an, AI tidak hanya mengubah konsep kerja dengan meningkatkan produktivitas, tetapi juga memberikan kebebasan untuk berkreasi dan membangun hubungan dengan pelanggan. Saat audiens mencari hubungan yang otentik, para profesional marketing akan meningkatkan upaya untuk memberikan human touch pada merek mereka, memperkuat ekuitas dan kepercayaan," kata Matt.
Untuk itu, berikut adalah ringkasan dari lima tren pemasaran B2B :