BUSINESS

Garuda Indonesia Gelar Promo Khusus “Wisata Nusantara”

Promo mencakup penawaran harga ke lima destinasi wisata.

Garuda Indonesia Gelar Promo Khusus “Wisata Nusantara”Shutterstock_eXpose
19 January 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menggelar program khusus “Wisata Nusantara” demi mendukung pemulihan pariwisata dalam negeri. Maskapai penerbangan BUMN tersebut memberikan penawaran harga khusus untuk sejumlah rute domestik.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, dalam keterangan resmi pada Selasa (18/1), mengatakan program tersebut sekaligus mendukung gerakan “DiIndonesiaAja” yang merupakan inisiatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Garuda Indonesia dan Kemenparekraf, kata Irfan, berkolaborasi untuk mengoptimalkan aspek pemasaran perjalanan wisata ke lima destinasi pariwisata superprioritas, yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo. dan Likupang.

Penawaran harga khusus lima destinasi

Garuda Indonesia memberikan nilai tambah penerbangan bagi wisatawan domestik yang akan melakukan perjalanan baik secara individu maupun grup minimal 2 orang, kata Irfan. Penawaran itu berupa harga khusus maupun paket bundling untuk berbagai akomodasi termasuk hotel ke lima destinasi wisata prioritas nasional tersebut.

Ada pun periode pemesanan program ini berlaku mulai 17 hingga 23 Januari 2022, dengan periode perjalanan pada 17 Januari hingga 31 Desember 2022.

Berikut harga tiket pesawat untuk satu orang ke sejumlah rute tersebut.

Jakarta – Borobudur (PP) Rp1,3 jutaan

Jakarta – Danau Toba (PP) 2,9 jutaan

Jakarta – Mandalika Gili Trawangan (PP) 2 jutaan

Jakarta – Labuan Bajo 2,6 jutaan

Jakarta – Likupang 3,6 jutaan

Harus hati-hati dan waspada di tengah COVID-19

Menparekraf, Sandiaga Uno, menyambut baik inisiatif Garuda Indonesia. Menurutnya, perlu kerja sama dari seluruh ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif untuk dapat menggeliatkan pariwisata melalui wisatawan nusantara. Apalagi, menurutnya, berdasarkan data, terdapat US$11 miliar dolar atau sekitar Rp156,75 triliun per tahun yang dibelanjakan wisatawan Indonesia ketika berwisata ke luar negeri.

“Kami perlu merumuskan program-program yang dapat meningkatkan kualitas wisatawan nusantara. Bagaimana mereka semakin nyaman berwisata di Indonesia saja di tengah situasi pandemi COVID-19 yang terkendali,” ujarnya dalam kesempatan sama.

Sandiaga juga mengingatkan agar program tersebut dapat dilakukan dengan hati-hati dan waspada di tengah penyebaran varian COVID-19 Omicron. Protokol kesehatan harus ditingkatkan, dan pemerintah juga tengah menggenjot vaksinasi dan booster. Hal itu demi kasus COVID-19 tidak akan mematikan ikhtiar membangkitkan ekonomi nasional.

Related Topics