BUSINESS

Kinerja Gemilang Sido Muncul Kuartal III/2021, Laba Melejit Dua Digit

SIDO menargetkan penjualan akan tumbuh hingga akhir tahun.

Kinerja Gemilang Sido Muncul Kuartal III/2021, Laba Melejit Dua DigitIlustrasi pembuatan produk jamu. ANTARA FOTO/Irfan Anshori/hp.
19 October 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten produk kesehatan PT Industri dan Jamu Farmasi Sido Muncul Tbk meraih kinerja keuangan yang bergairah pada sepanjang sembilan pertama tahun ini. Pendapatan serta laba bersih perusahaan ini melejit bahkan mencapai dua digit.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (18/10) lalu, emiten yang dikenal dengan kode SIDO itu berhasil meraih penjualan mencapai Rp2,78 triliun. Posisi penjualan perusahaan ini artinya tumbuh 23,0 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

SIDO merupakan perusahaan yang memiliki portofolio produk, antara lain: jamu herbal dan lain-lain, makanan-minuman, dan farmasi. Jika dirinci, penjualan jamu herbal yang mempunyai kontribusi utama tumbuh 22,6 persen menjadi Rp1,77 triliun. Setelahnya, penjualan makanan-minuman juga meningkat 24,5 persen dan farmasi tumbuh 17,5 persen.

Perusahaan ini sebenarnya membukukan kenaikan beban pada pos penghasilannya. Berdasarkan laporan keuangan, beban pokok penjualan SIDO meningkat 16,8 persen menjadi Rp1,21 triliun. Kemudian, beban penjualan dan pemasaran juga naik 16,5 persen dan beban umum administrasi tumbuh 7,4 persen.

Namun, perusahaan yang berdiri sejak 1975 ini juga meraih pendapatan lain-lain mencapai Rp20,76 miliar. Pendapatan lain-lain perusahaan ini tercatat tumbuh hampir 2,5 kali lipat dari sebelumnya hanya Rp8,53 miliiar.

Karena itu, SIDO di periode yang sama berhasil mencetak laba periode berjalan mencapai Rp865,49 miliar. Laba perusahaan ini meningkat 35,1 persen dari periode yang sama 2020 sebesar Rp640,81 miliar.

Pada tahun lalu, meski di tengah pandemi SIDO juga masih mampu mencetak kenaikan laba. Pada sembilan pertama 2020, laba perusahaan ini berhasil tumbuh 10,8 persen dari sebelumnya hanya Rp578,44 miliar. Itu artinya kenaikan laba SIDO pada kuartal ketiga tahun ini melebihi pertumbuhan periode yang sama 2020 lalu.  

Seiring perbaikan kinerja diperkirakan berdampak ke pergerakan harga saham perusahaan. Pada perdagangan Selasa (19/10) pagi ini saham SIDO ada di posisi Rp845 per saham. Posisi saham tersebut sudah meningkat 6,96 persen dan secara tahunan tumbuh 7,64 persen.

Target laba 2021

Manajemen SIdo Muncul dalam laporan keuangan menyampaikan, akan terus memantau secara seksaman operasi, likuditas dan sumber daya perusahaan serta bekerja secara aktif. Hal ini dalam upaya mengurangi dampak pandemi Covid-19 saat ini dan masa depan dari situasi yang belum pernah dialami sebelumnya.

“Meskipun demikian, setelah tanggal laporan keuangan konsolidasian, manajemen berpendapat bahwa sampai saat ini wabah Covid-19 tidak berdampak signifikan terhadap kegiatan operasi perusahaan,” demikian pernyataan manajemen SIDO seperti dikutip Fortune Indonesia.

Dalam keterangan Public Expose kepada BEI Kamis (9/9) lalu, manajemen SIDO sebelumnya juga mengatakan, demi menghadapi situasi yang dinamis seperti ini, manajemen akan berfokus pada sejumlah strategi, antara lain: memaksimalkan pasar domestik, pemulihan ekspor, transformasi digital, dan business improvement.

Pada pasar domestik, misalnya, SIDO pada semester dua 2021 meluncurkan masing-masing 4 produk baru segmen herbal dan suplemen serta segmen makanan dan minuman. Secara total, penjualan produk baru yang sudah diluncurkan memberikan kontribusi sebesar 3% atas penjualan konsolidasi

SIDO berharap pelonggaran pembatasan sosial secara bertahap akan memberikan efek positif pada aktivitas ekonomi semester dua tahun ini. Mereka juga berharap berbagai program percepatan pemulihan ekonomi nasional dapat berjalan dengan baik.

”Meningkatnya kesadaran kesehatan dan gaya hidup sehat selama pandemi telah membawa katalis positif bagi perseroan. Oleh karena itu manajemen meningkatkan pedoman pertumbuhan laba bersih tahun 2021 menjadi di atas 15 persen,” demikian pernyataan manajemen dalam Public Expose.

Related Topics