BUSINESS

Mengenal Discounted Cash Flow dalam Investasi: Arti & Contoh

DCF merupakan metode untuk menilai prospek investasi.

Mengenal Discounted Cash Flow dalam Investasi: Arti & Contohilustrasi manajemen keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)
04 October 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Bagi Anda yang berkecimpung dalam dunia bisnis atau investasi, pernahkah Anda mendengar istilah arus kas terdiskonto (discounted cash flow/DCF)? DCF ini merupakan metode dalam menilai potensi suatu investasi.

Dikutip dari Investopedia, arus kas terdiskonto ini merujuk kepada metode penilaian yang memperkirakan nilai investasi menggunakan proyeksi arus kas di masa mendatang.

Analisis DCF ini mencoba menentukan nilai investasi hari ini berdasar atas proyeksi berapa banyak uang yang akan dihasilkan investasi di masa depan.

Metode tersebut memungkinkan untuk membantu investor mengambil keputusan investasi, termasuk mengakuisisi perusahaan, serta pebisnis dalam menentukan kebijakan penganggaran modal ataupun pengeluaran operasional.

Konsep dasar DCF

cash flow adalah keadaan naik turunnya keuangan atau simpanan dana
ilustrasi cash flow (unsplash.com/micheile dot com)

Konsep arus kas terdiskonto ini mengacu pada prinsip investasi, yakni jika seseorang menaruh dana ke dalam instrumen investasi tertentu, maka dana itu nantinya mempunyai prospek untuk bisa tumbuh dengan jumlah tertentu selama beberapa waktu.

Dalam hal ini, investasi yang dimaksud bisa mencakup investasi pada perusahaan, bisnis, ataupun properti, demikian laman accurate.

Perlu dicatat, discounted cash flow ini memiliki dua asumsi dasar. Pertama, konsep ini menggunakan asumsi akan estimasi perkembangan. Kedua, nilai sejumlah dana dalam DCF ini ditentukan dengan berdasarkan waktu.

Metode ini disebut dengan terdiskonto karena cara penghitungannya, yaitu dengan memanfaatkan estimasi arus kas masa mendatang untuk selanjutnya didiskon demi melihat nilainya dengan baik saat ini.

Jika nilai pada saat ini setelah dihitung dengan DCF hasilnya lebih tinggi ketimbang nilai investasi, maka prospek investasinya tergolong baik.

Fungsi DCF

mengatur keuangan dengan mengetahui cashflow
ilustrasi cash flow (unsplash.com/ Sharon McCutcheon)

Related Topics