Jakarta, FORTUNE - Harga beberapa komoditas pertambangan hingga periode akhir November 2021 menunjukkan tren serupa dengan bulan lalu: yang naik terus naik, yang turun tetap turun.
Sebagian komoditas lain mengalami fluktuasi. “Hal ini dipengaruhi adanya variasi tren permintaan terhadap produk pertambangan,” kata plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Indrasari Wisnu Wardhana, dalam keterangan yang dikutip Kamis (2/12).
Kondisi tersebut pun berpengaruh pada penetapan harga patokan ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan bea keluar (BK) untuk periode Desember 2021. Ketentuan ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 67 Tahun 2021 pada 26 November 2021.
Dibandingkan periode sebelumnya, kata Wisnu, harga komoditas konsentrat seng, konsetrat ilmenit, dan konsentrat rutil terus naik menyusul peningkatan permintaan dunia. Harga konsentrat tembaga dan konsentrat timbal yang periode lalu mengalami penurunan pun kini naik.
Sementara itu, komoditas konsentrat besi, konsentrat besi laterit, dan konsentrat pasir besi juga terus mengalami penurunan harga akibat turunnya permintaan. Komoditas bauksit cuci (washed bauxite) kini juga turun harga ketimbang periode sebelumnya. Sedangkan, pellet konsentrat pasir besi tidak mengalami perubahan.