Jakarta, FORTUNE – Dalam dunia usaha, seorang pebisnis harus memperhitungkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban utang maupun upah. Untuk memperoleh gambaran, salah satu instrumen yang bisa digunakan adalah dengan melihat data current ratio atau rasio lancar.
Melansir Investopedia, current ratio adalah rasio likuiditas untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendek atau yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun. Dengan menggunakan rasio ini, maka investor atau analis dapat menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi berbagai kewajibannya, dengan memaksimalkan aset lancar di neraca.
Selain menggambarkan kondisi likuiditas yang terdapat dalam perusahaan, current ratio juga menilai penggunaan modal kerja dalam perusahaan. Kemudian, instrumen ini juga membantu manajemen dalam mengelola arus kas, agar tidak terlilit masalah likuiditas yang merepotkan.