10 Negara Penghasil Kopi Terbesar di Dunia, Ada Indonesia!

Brasil merupakan penguasa komoditas kopi dunia, dengan angka produksi mencapai 62,6 juta kantong kopi.

Negara yang terletak di Amerika Selatan ini memiliki daerah dengan iklim kondusif untuk pertanian kopi. 

Luas perkebunan kopi di Brasil mencapai 27.000 kilometer persegi dan mayoritas berada di wilayah Minas Gerais, São Paulo, dan Paraná.

Brasil juga memiliki pengaruh pada standar industri kopi dunia. Sebab, negara inilah yang membuat acuan produksi kopi per 60 kilogram karung.

Produksi kopi di Vietnam mulai melambung pada 1990, terjadi setelah pemerintah Vietnam melakukan reformasi terhadap ekonominya.

Vietnam berfokus pada biji Robusta yang memiliki harga lebih terjangkau. Dibandingkan dengan Arabika, jenis kopi tersebut memiliki kandungan kafein lebih dari dua kali lipat, serta memberikan rasa kopi yang lebih pahit.

Saat ini, Vietnam menyumbang produksi kopi sebanyak 29,7 juta kantong.

Selanjutnya, ada Indonesia yang menempati peringkat ketiga dengan menghasilkan 11,8 juta kantong kopi pada periode 2022/2023.

Kopi dari Indonesia menonjol di ranah internasional terutama karena varian Kopi Luwak. Jenis kopi tersebut tergolong cukup mahal dengan harga mencapai US$35 sampai US$100 per cangkir.

Kopi Kolombia dikenal karena mengandung rasa yang aromatik serta ringan. Hasil kopi dari negara ini banyak menjadi incaran para pencinta kopi.

Merek kopi kolombia terkenal karena kampanye iklan yang menampilkan petani kopi fiksi bernama Juan Valdez.

Menurut data, Kolombia mampu memproduksi 11,3 juta kantong kopi, terpaut tipis dengan Indonesia.

Jika Vietnam mengandalkan Robusta, maka Ethiopia berfokus pada Arabika. Jenis kopi tersebut dianggap merupakan yang paling banyak dijual di kafe dan restoran di seluruh dunia saat ini.

Berdasarkan data, negara yang berada di benua Afrika ini memproduksi 8,2 juta kantong kopi.

Uganda dikenal sebagai penghasil kopi Robusta berkualitas tinggi karena memiliki aroma yang kuat dan rasa yang kaya, dengan sedikit rasa coklat. 

Tanaman kopi Robusta Uganda juga dikenal tahan terhadap hama dan penyakit, sehingga cocok untuk dibudidayakan di daerah tropis.

Pemerintah Uganda telah berupaya untuk meningkatkan produktivitas kopi dengan memberikan bantuan berupa bibit unggul, pelatihan, dan akses ke pasar.

Menurut data, hasil produksi kopi di negara ini mencapai 6,6 juta kantong.

India menduduki posisi ketujuh dalam jajaran negara penghasil kopi terbesar di dunia, dengan hasil produksinya mencapai 6,3 juta kantong pada periode 2022/2023.

Kopi Arabika dan Robusta menjadi andalan komoditas ekspor negara asal Asia Selatan tersebut.

Honduras memiliki iklim dan tanah yang ideal untuk pertumbuhan kopi. Negara ini terletak di kawasan Amerika Tengah, yang memiliki iklim tropis dengan curah hujan yang tinggi. 

Tanah di Honduras juga kaya akan mineral yang dibutuhkan untuk pertumbuhan kopi. Maka, tidak heran apabila Honduras mampu memproduksi 5,4 juta kantong.

Dengan hasil produksi sebanyak 4,08 juta kantong kopi, Meksiko menjadi negara ke-9 dalam daftar ini.

Negara ini memproduksi sebagian besar kopi berjenis Arabika, kemudian diikuti dengan meningkatnya produksi kopi Arabika selama beberapa tahun terakhir.

Kopi Meksiko ditanam di berbagai wilayah di negara ini, tetapi sebagian besar berasal dari dua negara bagian, yaitu Chiapas dan Oaxaca. 

Peru menjadi penutup dalam daftar negara penghasil kopi terbesar di dunia kali ini.

Tanaman kopi telah ditanam di Peru sejak abad ke-17, dan saat ini merupakan salah satu komoditas ekspor utama negara tersebut.

Tercatat, saat ini angka produksi kopi di Peru mencapai 3,6 juta karung 60 kilogram.

Itulah tadi sepuluh daftar negara produsen kopi terbesar di dunia. Dengan meningkatnya permintaan, bukan tidak mungkin komoditas kopi akan selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya.