Pengiriman Large 4 Wheels Lalamove Tumbuh 40% YoY, Ini Strateginya

Jakarta, FORTUNE - Platform pengiriman on-demand, Lalamove, menyaksikan pertumbuhan signifikan pada layanan armada kapasitas besar (Large 4 Wheels/L4W). Sepanjang tahun, pengiriman L4W meningkat lebih dari 40 persen secara tahunan (year-on-year/YoY).
Managing Director Lalamove Indonesia, Andito B Prakoso, mengatakan pertumbuhan ini seiring dengan kenaikan jumlah mitra pengemudi aktif L4W sebesar 20 persen. Penambahan pengemudi ini menjadi strategi menjawab kebutuhan logistik berskala besar, terutama bagi UMKM dan pelaku usaha yang membutuhkan kecepatan distribusi.
Anindito juga menjelaskan, pertumbuhan didorong strategi percepatan layanan, termasuk instant delivery, harga prioritas untuk pengiriman cepat, hingga tambahan layanan seperti extra helper dan door-to-door.
"Kami memahami pentingnya layanan L4W dalam menjaga kelancaran operasionalisasi bisnis. Untuk itu dilakukan optimalisasi armada L4W. Pertumbuhan signifikan pada jumlah armada seiring permintaan pengiriman menggunakan L4W dan kebutuhan pengiriman, mulai dari distribusi bahan baku, pemenuhan pesanan, hingga kebutuhan operasional lainnya,” ujarnya, dalam keterangan pers, dikutip Kamis (25/9).
Kecepatan layanan tecermin pada rata-rata waktu pencocokan armada (match time) yang hanya 14–30 detik di berbagai wilayah.
“Kecepatan dan ketersediaan armada skala besar menjadi kunci dalam memperlancar produktivitas bisnis,” kata Andito.
Sebagai konteks, Lalamove didirikan di Hong Kong pada 2013, masuk Indonesia pada 2018, dan kini beroperasi di 13 pasar Asia, Amerika Latin, serta Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA).
Di Indonesia, perusahaan menghadapi sejumlah pesaing pada industri logistik seperti J&T Express, JNE, SiCepat, dan Shopee Express.