Di tengah perlambatan industri, Toyota masih memimpin sebagai merek mobil terlaris di Tanah Air. Pada Juni 2025, Toyota mencatatkan distribusi sebanyak 17.819 unit ke dealer. Meski menurun 15,2 persen dibanding Mei (20.995 unit), angka ini masih jauh berada di atas para pesaingnya.
Toyota juga tetap mendominasi segmen ritel dengan penjualan 19.824 unit ke konsumen, mencerminkan daya saing dan loyalitas pasar terhadap merek ini.
Pada posisi kedua diduduki Daihatsu yang membukukan 9.356 unit wholesales dan 10.001 unit penjualan ritel. Selanjutnya Mitsubishi Motors menunjukkan performa positif dengan kenaikan baik di distribusi pabrik (dari 4.756 unit menjadi 5.053 unit) maupun ritel (dari 5.073 ke 5.505 unit). Capaian ini mengindikasikan strategi pemasaran Mitsubishi berjalan cukup efektif di tengah tekanan pasar.
Suzuki dan Honda mengisi posisi keempat dan kelima. Suzuki mencatatkan 4.940 unit distribusi, sedangkan Honda 4.179 unit. Namun dalam penjualan ritel, Honda justru sedikit unggul dengan 5.238 unit dibandingkan Suzuki yang menjual 4.570 unit.
Sorotan khusus pantas diberikan kepada Chery, merek asal Tiongkok yang menunjukkan lonjakan signifikan. Distribusi mereka melonjak dari 1.620 unit pada Mei menjadi 2.271 unit di Juni, dengan penjualan ritel juga meningkat menjadi 2.150 unit. Kinerja ini kemungkinan didorong oleh promosi agresif dan model-model baru yang mendapat respons positif dari pasar.
Sementara itu, Mitsubishi Fuso, BYD, Isuzu, dan Denza turut melengkapi jajaran 10 besar merek dengan distribusi terbesar. Namun Wuling, yang sebelumnya rutin menghuni papan tengah, mengalami penurunan drastis. Hanya 657 unit yang berhasil didistribusikan pada Juni, turun jauh dari 1.566 unit pada Mei.
Di sisi lain, Hyundai mulai menunjukkan taringnya di pasar ritel. Dengan 1.721 unit terjual langsung ke konsumen, Hyundai berhasil menembus daftar 10 besar dan menggeser beberapa merek yang sebelumnya lebih mapan.