Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Prediksi Warren Buffett Soal Investasi Saham di 2025
Warren Buffett (commons.wikimedia.org/Aaron Friedman)

Intinya sih...

  • Warren Buffett akan resmi pensiun sebagai CEO Berkshire Hathaway setelah lebih dari 60 tahun kepemimpinan, digantikan oleh Greg Abel.

  • Buffett memulai karirnya di Berkshire Hathaway pada awal 1960-an dan mengubah perusahaan menjadi raksasa investasi.

  • Pasca pengumuman pensiun, saham Berkshire tetap stabil. Hal ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap kontinuitas strategi perusahaan.

Jakarta, FORTUNE – Warren Buffett resmi mengumumkan rencana pengunduran dirinya sebagai CEO Berkshire Hathaway. Hal ini disampaikan pada Rapat Umum Pemegang Saham tahunan ke-60 yang digelar di Omaha, Nebraska, pada Sabtu (4/5) waktu setempat.

Pengumuman tersebut menandai akan berakhirnya era kepemimpinan salah satu investor paling disegani di dunia setelah lebih dari enam dekade ia menakhodai perusahaan.

Buffett, yang kini berusia 93 tahun, akan menyerahkan jabatan CEO kepada Greg Abel, Wakil Ketua Berkshire yang selama ini membawahi lini bisnis non-asuransi.

“Saya rasa saatnya telah tiba di mana Greg seharusnya menjadi CEO perusahaan pada akhir tahun,” ujar Buffett di hadapan lebih dari 40.000 hadirin, sebagaimana mengutip Forbes (5/5).

Buffett yang dijuluki Oracle of Omaha, menjabat sebagai CEO sejak 1970. Hingga akhir masa jabatannya, ia diperkirakan memiliki kekayaan pribadi senilai US$174 miliar atau sekitar Rp2.800 triliun (kurs Rp16.100 per dolar AS).

Lalu, seperti apa perjalanan karier Warren Buffett dari awal hingga pensiun Berkshire Hathaway?

Awal masuk ke Berkshire Hathaway

Karier Buffett di Berkshire Hathaway dimulai pada awal 1960-an ketika ia membeli saham perusahaan tekstil yang tengah merugi tersebut. Pada 1965, ia mengambil alih kendali dan mengarahkan transformasi perusahaan menjadi konglomerat investasi.

Menggunakan pendekatan value investing, Buffett secara bertahap mengakuisisi berbagai bisnis produktif, termasuk National Indemnity (asuransi), See’s Candies, Burlington Northern Santa Fe (kereta api), dan sektor energi melalui Berkshire Hathaway Energy.

Di bawah kepemimpinannya, Berkshire tumbuh menjadi perusahaan publik dengan kapitalisasi pasar lebih dari US$1,16 triliun per 2024.

Transformasi menjadi raksasa investasi

Buffett dikenal dengan gaya investasi yang konservatif namun visioner. Ia tidak pernah membagikan dividen, melainkan lebih mengalokasikan laba untuk reinvestasi jangka panjang.

Strategi ini terbukti sukses. Saham Kelas A Berkshire mencatatkan kenaikan luar biasa, menembus harga lebih dari US$800.000 per lembar pada 2025. Dalam prosesnya, Buffett membangun reputasi sebagai investor tersukses sepanjang masa.

Di luar dunia investasi, Buffett juga di kenal sebagai dermawan. Ia berkomitmen menyumbangkan 99% kekayaannya untuk kegiatan sosial melalui program Giving Pledge yang digagas bersama Bill dan Melinda Gates.

Masa depan Berkshire Hathaway setelah Buffett pensiun

Pasca pengumuman Buffet pensiun dari Berkshire Hathaway, pasar menyambut transisi kepemimpinan ini dengan tenang. Saham Berkshire Hathaway tetap stabil dan mencatatkan penguatan tahunan sebesar 19%. Hal ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap kontinuitas strategi perusahaan.

Greg Abel, yang telah lama dipersiapkan sebagai penerus, akan menghadapi tantangan. Terutama tantangan dalam menjaga budaya perusahaan yang mengedepankan kesederhanaan, transparansi, dan rasionalitas dalam pengambilan keputusan.

Di sela sesi tanya jawab lima jam tersebut, Buffett kembali menekankan optimismenya terhadap masa depan Amerika Serikat.

“Hari paling beruntung dalam hidup saya adalah hari ketika saya lahir, karena saya lahir di Amerika Serikat. Kalau saya dilahirkan hari ini, saya akan terus bernegosiasi di dalam rahim sampai mereka mengatakan, ‘baiklah, Anda bisa lahir di Amerika Serikat," ucapnya.

Meski kini secara resmi melepas jabatan eksekutif, Buffett tetap menjabat sebagai Ketua Dewan Direksi Berkshire. Ia juga masih akan menjadi simbol nilai-nilai dasar kapitalisme Amerika yang berintegritas tinggi dan disiplin investasi jangka panjang.

Editorial Team