Pertamina Geothermal (PGEO) Kerja Sama Bisnis Panas Bumi dengan Kenya

Jakarta, FORTUNE - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) jajaki kerja sama dengan Africa Geothermal International No.1 Limited (AGIL No. 1) terkait pengembangan potensi panas bumi pada konsesi Longonot di Kenya.
Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Board of Directors Africa Geothermal International Limited (AGIL), Fred N. Ojiambo, MBS, SC dan Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy, Julfi Hadi di Nairobi, Kenya, Minggu (20/08).
AGIL merupakan anak usaha AGIL No.1, perusahaan terbatas di Kenya yang bergerak di bidang pengembangan energi panas bumi, salah satunya melalui wilayah konsesi Longonot di Kenya, yang memiliki potensi pengembangan sampai dengan 500 megawatt (MW) di mana 140 megawatt (MW) untuk di eksploitasi.
Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy, Julfi Hadi mengatakan, MoU dengan AGIL merupakan langkah strategis PGE untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan sumber daya panas bumi di mancanegara. Longonot memiliki keunggulan lokasi dan letak geologis yang menjadikannya sebagai prospek yang menarik. "Melalui kolaborasi ini, PGE memiliki kesempatan untuk ikut andil dalam pengembangan energi baru terbarukan, sekaligus sebagai upaya kami untuk menjadi produsen geothermal global,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (22/8).
Sebagai produsen panas bumi, PGE maupun AGIL memiliki keahlian dan pengalaman dalam pengembangan geothermal sebagai energi terbarukan. "Kami berharap kolaborasi dalam bentuk kerjasama pengembangan panas bumi ini dapat meningkatkan eksposur bisnis kedua belah pihak," ujarnya.