Komitmen PIS Dorong Industri Maritim RI Bersaing di Kancah Global

- PIS terus berkomitmen untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
- Pendapatan perseroan dari pasar non-captive meningkat hingga 64 persen pada 2024.
- PIS memperluas rute pelayaran ke 65 negara dan berupaya memperkenalkan pelaut-pelaut terbaik Indonesia ke industri pelayaran global.
Jakarta, FORTUNE - Sebagai salah satu pemain utama sektor logistik maritim global, PT Pertamina International Shipping (PIS) terus berkomitmen untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Berbekal kemampuan ekspansi pasar ke luar Indonesia, PIS membuktikan bahwa perusahaan Indonesia mampu bersaing dan mendapatkan kepercayaan pelanggan internasional. Hal ini sejalan dengan semangat pemerintah untuk mendorong investasi dan kerja sama luar negeri.
Direktur Manajemen Risiko PIS Mohammad Resa memaparkan bahwa pada 2024, pendapatan perseroan dari pasar non-captive meningkat hingga 64 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Pencapaian ini menunjukkan kepercayaan pelanggan global terhadap PIS yang semakin kuat,” ujarnya dalam perhelatan Fortune Summit 2025 yang digelar beberapa waktu lalu.
Dalam paparannya, Resa menekankan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari langkah strategis PIS dalam memahami kebutuhan pelanggan global, serta meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia dan keandalan armada.
Hal tersebut disertai dengan strategi ekspansi bisnis melalui keberadaan kantor cabang di Singapura, Dubai, dan London untuk memperluas jangkauan pasar internasional PIS.
Melalui pendekatan ini, PIS mampu beradaptasi dengan kebutuhan pasar internasional dan merespons permintaan secara lebih cepat. Kini, PIS telah berhasil memperluas rute pelayaran hingga ke 65 negara.
“Memperkenalkan PIS di pasar internasional bukanlah perkara mudah, perlu upaya untuk membangun kesadaran dan kepercayaan terlebih dulu,” kata Resa.
“Oleh karena itu, kami selalu mengedepankan integritas dan profesionalisme dalam setiap transaksi untuk meyakinkan para pemain besar industri maritim dunia. Dengan reputasi sebagai bagian dari Pertamina, kami berhasil menjalin kemitraan strategis dan membawa manfaat bagi Indonesia,” tambahnya.
Pengalaman PIS di kancah internasional juga turut mendukung pengembangan pelayanan di dalam negeri, yang masih menjadi tulang punggung pendapatan perusahaan.
"Pengalaman ini memberikan kami banyak pengetahuan dan pengalaman, sehingga kami bisa memberikan layanan optimal berstandar tinggi dan internasional kepada banyak customer,” imbuh Resa.
Bawa pelaut-pelaut terbaik Indonesia ke industri pelayaran global

Dengan jaringan internasional yang dimiliki, PIS juga berkomitmen memperkenalkan pelaut-pelaut terbaik Indonesia agar dapat bersaing di industri pelayaran global.
Sebelumnya, PIS telah menjalin kolaborasi dengan International Labor Organization (ILO) dan International Maritime Employers Council (IMEC) untuk menghadirkan program pelatihan manajerial berstandar internasional.
PIS dan IMEC telah mengadakan diskusi untuk membahas berbagai aspek penting seperti digitalisasi pengelolaan awak kapal.
Kedua organisasi tersebut pun sepakat untuk mendorong peningkatan standar global dalam sektor pelayaran. Inisiatif ini diharapkan dapat membekali pelaut Indonesia dengan kompetensi yang kuat agar mampu bersaing di kancah internasional.
“Kami ingin memastikan bahwa kemajuan PIS juga berdampak pada industri maritim domestik. Kedepannya kami berharap industri maritim nasional akan semakin dikenal dan berdaya saing global,” tutup Resa. (WEB)