Jakarta, FORTUNE - PT PLN (Persero) meresmikan 21 unit Green Hydrogen Plant (GHP) dengan kapasitas produksi hingga 199 ton per tahun, Senin (20/11). Fasilitas GHP terbesar di Indonesia tersebut berlokasi di pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Tanjung Priok, Jakarta.
Peresmian tersebut juga membuat PLN menjadi perusahaan yang memiliki GHP terbanyak di Asia Tenggara. Pada Oktober lalu, PLN juga telah meresmikan GHP pertama di Indonesia yang berlokasi di PLTGU Muara Karang, Jakarta.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Yudo Dwinanda Priaadi, menjelaskan hidrogen merupakan bahan bakar masa depan yang sedang banyak dikembangkan di kancah global.
Karena itu, Indonesia berniat mengolah potensi hidrogen yang dimiliki dan menjadi pemasok kebutuhan hidrogen hijau di dunia.
"Indonesia punya potensi pengembangan hidrogen hijau yang besar. Bisa kita pakai sendiri, maupun menjadi potensi ekspor," ujar Yudo seperti dikutip dalam keterangan resminya, Selasa (21/11).
Yudo telah mengapresiasi langkah cepat PLN dalam mengembangkan hidrogen hijau di Indonesia. Dalam waktu satu bulan, PLN berhasil menambah 20 unit GHP yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Setelah pertemuan terakhir pada bulan lalu di PLTU Muara Karang, PLN berjanji untuk memperbanyak hydrogen plant ini. PLN telah mengakselerasi langkah ini," kata Yudo.