Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

PPN DTP 100% Lanjut Hingga 2025, Pengembang Optimistis Target Penjualan Tercapai

IMG-20250827-WA0066.jpg
Direktur Utama PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) Andrianto Pitojo Adi. Dok Fortune Indonesia
Intinya sih...
  • Insentif PPN DTP diperpanjang hingga Desember 2025, meningkatkan daya beli masyarakat pada sektor perumahan.
  • PPN DTP berdampak positif bagi industri developer dengan syarat rumah siap huni dan telah dibayar lunas.
  • Perpanjangan PPN DTP membuat Summarecon optimistis mencapai target marketing sales sebesar Rp5 triliun pada 2025.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Perpanjangan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 100 persen untuk sektor perumahan hingga Desember 2025 dinilai menjadi stimulus menentukan demi meningkatkan daya beli masyarakat. Kebijakan ini disambut positif oleh para pelaku industri, termasuk PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

Direktur Utama Summarecon, Adrianto P. Adhi, meyakini perpanjangan insentif ini tidak hanya memudahkan konsumen membeli properti, tetapi juga memicu efek domino positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kita melalui asosiasi masih ingin sekali PPN DTP diperpanjang karena akan memberikan kemudahan membeli dan meningkatkan daya beli, plus efek pembangunan masif dari para developer untuk mengejar itu menimbulkan efek yang bagus untuk industri lain dan pertumbuhan ekonomi,” ujar Adrianto usai acara Indonesia Summit 2025 di Jakarta, Rabu (27/8).

Kebijakan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.60/2025 ini mensyaratkan properti yang mendapatkan insentif harus dalam kondisi siap huni dan telah lunas. Menurut Adrianto, syarat ini mendorong pengembang untuk mempercepat pembangunan secara masif selama periode insentif berlaku.

Akselerasi pembangunan ini secara langsung akan menggerakkan berbagai sektor turunan pada bidang konstruksi.

“Berdasarkan kajian dari UI, itu 185 bisnis turunannya akan bergerak. Berarti apa? Pertumbuhan ekonomi di sektor yang lain akan tumbuh,” ujarnya.

Dengan sentimen positif ini, Summarecon optimistis dapat mencapai target marketing sales pada 2025 yang ditetapkan sebesar Rp5 triliun. Hingga Agustus 2025, perseroan telah membukukan penjualan senilai Rp3,1 triliun atau setara 62 persen dari target tahunan.

“Itu sudah sekitar 60 persen lebih, kita optimistis,” katanya.

Selain insentif fiskal, stimulus moneter dari Bank Indonesia yang memangkas suku bunga acuan menjadi 5,00 persen juga diharapkan dapat menekan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR), sehingga semakin mendorong aktivitas pada sektor properti.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us