Jakarta, FORTUNE – PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) dan PT Iforte Solusi Infotek menyepakati perjanjian pinjaman dengan tujuh bank, pada Kamis (16/9). Kedua perusahaan yang merupakan entitas anak dari PT Sarana Menara Nusantara (PTSMN) ini mencatatkan pinjaman saling terpisah yang keseluruhannya mencapai Rp15,5 triliun.
Berdasarkan informasi keterbukaan PTSMN, rincian pinjaman adalah sebagai berikut: BNI Rp3 triliun, Bank Mandiri Rp2 triliun, Bank BTPN Rp2 triliun, Bank CIMB Niaga Rp1 triliun, Bank HSBC Indonesia Rp1 triliun, MUFG Bank Ltd. Rp3 triliun, dan Bank Mizuho Indonesia Rp2 triliun.
Kedua anak perusahaan PTSMN juga beroleh tambahan kredit dari dua bank lain. Bank Maybank meminjamkan Rp500 miliar, yang menjadikan total pinjaman darinya Rp1 triliun. Lalu, Bank Danamon menambah pinjaman Rp1 triliun, menjadikan totalnya Rp 2 triliun.
"Perolehan pinjaman-pinjaman tersebut akan digunakan Protelindo untuk membiayai kebutuhan umum perusahaan, termasuk untuk membiayai potensi akuisisi Protelindo," kata Irfan Ghazali, VP Corporate Secretary PT SMN, kepada Fortune Indonesia, Rabu (22/9).