Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
RUPSLB Bank Mandiri.jpeg
Ilustrasi RUPSLB Bank Mandiri (Dok. Bank Mandiri)

Intinya sih...

  • RUPSLB Bank Mandiri menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa pada Senin, 4 Agustus 2025 di Jakarta.

  • Agenda utama adalah perubahan struktur pengurus perseroan dengan pemilihan Riduan sebagai Direktur Utama.

  • Perubahan ini merupakan yang kedua dalam tahun 2025 setelah sebelumnya melakukan perombakan besar pada jajaran komisaris dan direksi.

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) resmi menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin, (4/8) di Assembly Hall Menara Mandiri 1, Lantai 9, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 54–55, Jakarta. Dalam pelaksanaannya, perusahaan memajukan waktu rapat menjadi pukul 09.00 WIB dari jadwal semula pukul 15.00 WIB.

Perubahan waktu tersebut diumumkan melalui keterbukaan informasi yang dipublikasikan di situs web Bursa Efek Indonesia (BEI), situs resmi perseroan, serta PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sejak 13 Juli 2025. Meskipun mengalami penyesuaian waktu, lokasi dan agenda rapat tetap merujuk pada pemanggilan resmi yang telah disampaikan sebelumnya.

Fokus pada perubahan pengurus

Agenda tunggal dalam RUPSLB Bank Mandiri kali ini adalah perubahan struktur pengurus perseroan, sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 11 ayat (10) dan Pasal 14 ayat (12) Anggaran Dasar Perseroan. Berdasarkan pasal tersebut, pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi serta Dewan Komisaris dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham, dengan kehadiran dan persetujuan dari pemegang saham Seri A Dwiwarna.

Pihak Bank Mandiri menyampaikan bahwa seluruh ketentuan pelaksanaan RUPSLB tetap mengacu pada pemanggilan resmi sebelumnya dan perubahan hanya terjadi pada waktu pelaksanaan rapat.

Riduan resmi jadi Dirut

RUPSLB Bank Mandiri 2025 menetapkan perubahan signifikan dalam jajaran manajemen. Danantara, sebagai pemegang saham mayoritas Bank Mandiri, secara resmi mengangkat Riduan sebagai Direktur Utama menggantikan Darmawan Junaidi. Riduan sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama.

Dalam susunan baru, Henry Panjaitan ditunjuk sebagai Wakil Direktur Utama. Selain itu, terjadi rotasi posisi sejumlah direksi. Timothy Utama kini menjabat sebagai Direktur Operasional.

Adapun posisi Direktur Teknologi Informasi diisi oleh Sunarto. Zulkifli Zaini turut ditetapkan sebagai Komisaris Independen. 

Susunan komisaris dan direksi terkini

Berikut susunan lengkap direksi Bank Mandiri: 

  • Direktur Utama: Riduan

  • Wakil Direktur Utama: Henry Panjaitan

  • Direktur Operasional: Timothy Utama

  • Direktur Teknologi Informasi: Sunarto

  • Direktur Human Capital & Compliance: Eka Fitria

  • Direktur Manajemen Risiko: Danis Subyantoro

  • Direktur Commercial Banking: Totok Priyambodo

  • Direktur Corporate Banking: Mochamad Rizaldi

  • Direktur Consumer Banking: Saptari

  • Direktur Treasury & International Banking: Ari Rizaldi

  • Direktur Finance & Strategy: Novita Widya Anggraini

  • Direktur Network & Retail Funding: Jan Winston Tambunan

Sementara itu, jajaran direksi Bank Mandiri terdiri dari:

  • Komisaris Utama merangkap Independen: Kuswiyoto

  • Wakil Komisaris Utama merangkap Independen: Zainudin Amali

  • Komisaris: Muhammad Yusuf Ateh

  • Komisaris: Luky Alfirman

  • Komisaris: Yuliot Tanjung

  • Komisaris Independen: Zulkifli Zaini

  • Komisaris Independen: Mia Amiati

Perubahan kedua di tahun ini

Perombakan manajemen dalam RUPSLB kali ini menjadi yang kedua sepanjang tahun 2025. Sebelumnya, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 25 Maret 2025, Bank Mandiri telah melakukan perubahan besar pada jajaran komisaris dan direksi.

Dalam RUPST tersebut, delapan komisaris diberhentikan dan digantikan oleh empat komisaris baru, sehingga jumlah komisaris yang semula sepuluh orang menyusut menjadi enam. Di jajaran direksi, enam dari dua belas posisi diganti dengan figur baru, meskipun jumlah total tetap dua belas orang.

Pada kesempatan itu, Darmawan Junaidi tetap menjabat sebagai Direktur Utama, sementara posisi Wakil Direktur Utama diisi oleh Riduan yang menggantikan Alexandra Askandar. Beberapa posisi strategis lainnya juga diisi oleh profesional dari bank BUMN lain, termasuk Novita Widya Anggraini dari Bank Negara Indonesia (BNI) dan Ari Rizaldi dari Bank Syariah Indonesia (BSI). 

Sebagai informasi tambahan, dua mantan eksekutif Bank Mandiri, Rohan Hafas dan Agus Dwi Handaya, diketahui telah bergabung dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Editorial Team