Jakarta, FORTUNE - Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Aviliani memaparkan sejumlah sektor ekonomi mulai pulih atau memasuki periode normalisasi tahun ini. Kinerja sektor tersebut sebelumnya sempat tertekan akibat krisis Covid-19.
Aviliani mengatakan, sektor pergudangan dengan transportasi mengalami pertumbuhan cukup tinggi selama pandemi, terdorong tingginya aktivitas masyarakat berbelanja daring.
Sektor kesehatan yang selama pandemi mengalami peningkatan terdorong kebutuhan masyarakat akan vitamin, obat-obatan dan perawatan kesehatan, ke depan diperkirakan akan tetap bertahan. Hal ini tak lepas dengan adanya pola dan perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin memperhatikan kesehatan.
"Pariwisata dan makanan minuman sebelumnya kena paling duluan, tapi sekarang banyak daerah-daerah yang mampu mengembangkan pariwisata kondisinya lebih baik dan mampu menghidupi 17 sektor ekonomi di bawahnya," kata Aviliani dalam Fortune Indonesia Summit 2023, di Jakarta, Rabu (15/3).
Dia juga mencatat, sektor ritel yang dulu selama pandemi tertekan cukup parah, saat ini mulai bangkit, mendekati sebelum pandemi. Ini menunjukkan konsumsi masyarakat sudah kembali normal.
Ancaman krisis pangan yang melanda dunia, bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk mendorong ekspor komoditas tersebut ke negara membutuhkan. Hal ini pula yang menurutnya telah mendorong beberapa konglomerat atau pengusaha kelas kakap ikut masuk ke sektor tersebut.