BUSINESS

Volatilitas: Pengertian, Penyebab, Jenis, dan Cara Hitungnya

Membaca pergerakan saham dengan volatilitas.

Volatilitas: Pengertian, Penyebab, Jenis, dan Cara Hitungnyailustrasi candlestick (pexels.com/AlphaTradeZone)
15 November 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Volatilitas adalah istilah yang sudah tidak asing lagi dalam dunia investasi. Ini mengacu pada ketidakpastian dan risiko dari perubahan harga pada pasar modal. Akan tetapi, apakah volatilitas selalu buruk? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak artikel berikut ini.

Pengertian volatilitas

Volatilitas adalah sebuah ukuran sebuah harga sekuritas pada periode tertentu. Sebutan lain dari istilah ini adalah market mood.

Market mood di sini maksudnya adalah tingkat volatilitas dapat mempengaruhi pergerakan harga di pasar saham. Semakin tinggi nilai volatilitas, maka instrumen investasi akan cepat pula mengalami kenaikan atau penurunan tiba-tiba.

Selain itu, volatilitas juga digunakan untuk menganalisis peluang dan risiko, meski bukan patokan yang pasti.

Sementara itu, volatilitas saham adalah hasil perhitungan deviasi standar tahunan yang berfungsi untuk mengukur risiko saham pada periode selanjutnya.

Jadi, apabila seorang trader ingin mendapatkan keuntungan dari transaksi saham dalam waktu yang cepat, maka ia bisa memilih saham dengan nilai volatilitasnya yang tinggi. Hal ini terjadi karena saham tersebut akan memiliki potensi naik yang besar, tapi risikonya tinggi pula.

Penyebab volatilitas

Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya volatilitas, di antaranya sebagai berikut:

Faktor ekonomi dan politik

Pemerintah sebagai pembuat kebijakan, undang-undang, hingga perjanjian ekonomi akan memengaruhi terjadinya volatilitas.

Sedangkan, di bidang ekonomi, volatilitas disebabkan oleh inflasi, angka belanja konsumen, perubahan suku bunga tahunan, dan lainnya.

Di bidang politik, isu-isu politik, seperti HAM, pelaksanaan pemilu, dan lingkungan hidup juga berdampak pada volatilitas.

Faktor sektor dan industri

Apabila pemerintah membuat peraturan yang terlalu mengikat pada industri, maka harga saham berpotensi untuk turun. Hal tersebut disebabkan oleh karena perusahaan harus mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk melaksanakan peraturan tersebut.

Selain itu, beberapa kegiatan pengumuman dari industri, seperti penundaan trading, insider trading, laporan pertemuan tahunan menyebabkan terjadinya volatilitas.

Pengumuman kerjasama

Adanya pengumuman kerjasama menyebabkan terjadinya volatilitas. Hal ini ini memengaruhi jumlah kekayaan pada perusahaan terkait.

Kinerja perusahaan

Penyebab terjadinya volatilitas lainnya adalah kinerja perusahaan. Apabila perusahaan menunjukkan performa yang baik, maka kepercayaan investor akan meningkat. Sebaliknya, jika yang tersebar hanyalah isu negatif, maka harga saham akan jatuh.

Related Topics