Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Properti Pakuwon di Surabaya. Shutterstock/Akhmad Dody Firmansyah

Jakarta, FORTUNE - Sektor real estat komersial di Asia Pasifik berada pada posisi yang lebih baik untuk menarik lebih banyak investasi pada tahun-tahun mendatang seiring meningkatnya transparansi pasar. Begitu laporan Jones Lang LaSalle (JLL) dan LaSalle Investment Management berjudul "Global Real Estate Transparency Index (GRETI) 2022".

Dari total 94 negara di dunia, Indonesia memperoleh skor 2,86 dan menempati peringkat ke-39 dengan kategori "semi transparan", naik satu peringkat dari 2020. Posisi Indonesia kalah sedikit dari India yang menempati peringkat ke-36 dengan skor 2,73 meski sama-sama dalam kategori "semi transparan".

“Kami memprediksi akan ada lebih besar dana yang disalurkan ke pasar yang mampu menunjukkan upaya konsisten dalam menyediakan data yang akurat, menegakkan perlindungan hukum dalam kepemilikan properti, dan memacu terciptanya peraturan yang mendukung transaksi terkait,” kata Chief Executive Officer JLL Asia Pasifik, Anthony Couse, dalam pernyataannya, Kamis (25/8).

Indeks Transparansi Real Estat Global yang terbit dua tahunan itu menjadi tolok ukur transparansi pasar bagi investor properti, pengembang, dan pemilik perusahaan. Peringkat transparansi ditetapkan berdasarkan ketersediaan dan kualitas tolok ukur kinerja dan data pasar, struktur tata kelola, lingkup peraturan dan hukum.

Lalu, proses transaksi, dan penanda keberlanjutan untuk membantu investor dan penghuni membuat keputusan berbasis risiko secara terukur.

Jepang peringkat pertama di Asia

Singapura mulai mendekati kategori "sangat transparan" dengan cakupan data yang lebih dalam dan komitmen keberlanjutan yang jelas. Kini Singapura menempati peringkat ke-14 dengan skor 1,96 dan masuk dalam kategori "transparan".

Sementara itu, efisiensi gedung baru, standar emisi yang lebih tinggi, serta proses dan data yang lebih baik untuk transaksi penjualan di Shanghai dan Beijing telah membantu Cina untuk memperkuat posisinya di kategori "transparan".

Kemudian, Jepang masuk dalam kategori "sangat transparan" untuk pertama kalinya. Memperoleh skor 1,88 dan menempati peringkat ke-12. Bila dibandingkan negara Asia lainnya, Negeri Matahari Terbit ini bercokol pada peringkat pertama.

Hal itu berkat kemajuan dalam komitmen nol bersih, pengenalan standar bangunan yang lebih berfokus pada keberlanjutan, dan peningkatan transparansi seputar pelaporan risiko iklim.

Minat terhadap aset real estat alternatif

Editorial Team

Tonton lebih seru di