BUSINESS

Kembalinya Produsen Otomotif Prancis Citroën ke Indonesia

Citroën akan kenalkan tiga mobilnya di Indonesia pada 2023.

Kembalinya Produsen Otomotif Prancis Citroën ke IndonesiaIlustrasi mobil Citroen. (Wikimedia Commons/M 93)
12 October 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Automobiles Citroën, produsen otomotif asal Prancis, kembali hadir di pasar Indonesia. Produk-produknya siap mengaspal di Tanah Air mulai tahun depan.

Induk usaha Citroën, Stellantis N.V. menunjuk Indomobil Group sebagai mitra bisnis di Indonesia. Kali ini perusahaan tak hanya akan mendistribusikan mobil lewat partner, tapi juga berniat dirikan pabrik di Indonesia.

Head of Business Development Indomobil Group, mengatakan diperlukan langkah bertahap sebelum Citroën benar-benar merealisasikan rencana tersebut. “Kami paham pemerintah Indonesia fokus ke perakitan lokal dan manufaktur untuk mobil. Itu salah satu fokus kami di Citroën, jika ingin ke Indonesia,” kata Andrew, dilansir dari Kompas.com.

Selain itu, Indomobil juga akan meninjau studi lanjutan ihwal kemungkinan Citroën menggunakan fasilitas manufaktur Indomobil, seperti peraturan mewajibkan penggunaan komponen lokal di tiap kendaraan.

“Kami memiliki pabrik dan pemerintah mengarahkan produksi (komponen) di dalam negeri. Kemitraan ini berkomitmen menuju arah itu, sehingga diperlukan studi kelayakan,” ujar Andrew, dikutip dari Antara.

Citroën diketahui mengoperasikan sejumlah pabrik di sejumlah benua. Namun, khusus di regional Asia Tenggara, produsen Prancis itu belum memiliki pabrik.

Kendati begitu, Andrew menyatakan Indonesia bukanlah negara tujuan impor. “Kami harus berinvestasi di Indonesia dan mengambil langkah lanjutan,” ujarnya. 

Latar belakang kemitraan Citroën dan Indomobil

Dengan menggandeng Citroën, Indomobil melepas kerja sama dengan produsen Prancis lain, yakni Renault. Lantas, apa yang melatarbelakangi dimulainya kemitraan antara Indomobil dan Citroën?

Andrew berujar, “Saat memilih merek untuk bermitra, kami tentu melihat apakah kami punya arah tujuan yang sama pula. Kami melihat itu pada Citroën dan mereka tak hanya merek otomotif saja.”

Apalagi, Citroën telah masuk ke pasar sejak berabad-abad lalu, mengindikasikan resiliensi dalam mengatasi dinamika industri. Baik dari segi permintaan pasar maupun perkembangan teknologi. terlebih permintaan atas mobil listrik kini mulai bertumbuh.

“Indonesia jadi salah satu yang tumbuh cepat (pasarnya). Citroën dan kami juga menerima perubahan itu,” ujar Andrew lagi.

Indomobil menjalin kerja sama dengan Citroën melalui PT Indomobil Wahana Trada. Entitas anak Indomobil itu bakal bertanggung jawab atas penjualan dan distribusi mobil-mobil Citroën di Tanah Air.

Pada tahap awal, Citroën merilis mobil New C3 (SUV kompetitif), C5 Aircorss (flagship), dan mobil listrik e-C4. Itu menunjukkan perusahaan membidik banyak segmentasi pasar.

“Kami tak percaya eksklusivitas dan mobil luxury, kami percaya teknologi kami harus diberikan kepada audiens yang luas,” kata CEO Citroën, Vincent Cobée.

Related Topics