Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

JSMR Suntik Rp1,9 Triliun Demi Topang Keberlanjutan Bisnis Anak Usaha

Ilustrasi gerbang tol yang dikelola oleh PT Jasa Marga. (Dokumentasi PT Jasamarga)
Ilustrasi gerbang tol yang dikelola oleh PT Jasa Marga. (Dokumentasi PT Jasamarga)
Intinya sih...
  • PT Jasa Marga Tbk (JSMR) melakukan transaksi afiliasi dengan anak usaha, PT Jasamarga Kualanamu Tol (JMKT), dengan pemberian shareholder loan sebesar Rp1,9 triliun.
  • Transaksi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan JMKT dalam rangka pelunasan dipercepat atas pinjaman JMKT berdasarkan Perjanjian Kredit Investasi.
  • Meskipun mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 33 persen pada 2024, JSMR berhasil meraih peningkatan pendapatan sebesar 34,64 persen menjadi Rp28,7 triliun.

Jakarta, FORTUNE - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) memberikan shareholder loan (SHK) senilai Rp1,9 triliun kepada PT anak usaha yang 55 persen sahamnya dikuasai perseroan, yaitu Jasamarga Kualanamu Tol (JMKT). Pinjaman tersebut memiliki tingkat suku bunga kompetitif berada di kisaran suku bunga pasar

Adapun, pertimbangan disuntikannya fasilitas dana ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pendanaan JMKT serta pelunasan pinjaman yang dipercepat JMKT berdasarkan Perjanjian Kredit Investasi .

"Selain itu, pertimbangan bisnis transaksi pemberian pinjaman pemegang saham ini tak lain untuk keberlangsungan operasional JMKT," tulis manajemen, dilansir ari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (3/7).

Jasamarga Kualanamu memiliki kegiatan usaha membangun jalan dan jembatan, bangunan pelengkap jalan dan fasilitas jalan tol, serta pengoperasian dan pemeliharaan.

JSMR mengungkapkan peforma laba, berdasarkan (rugi) konsolidasi 2024, transaksi ini tidak menunjukan adanya perubahan pada pendapatan atau beban-beban yang dimiliki perseroan. Selain itu, transaksi tersebut tidak memberikan dampak negatif bagi operasional JSMR.

Sepanjang 2024, emiten plat merah ini mencatatkan laba bersih senilai Rp4,53 triliun, lebih rendah 33 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp6,79 triliun. Penurunan yang terjadi ini akibat adanya perbedaan kontribusi non-cash yang berasal dari berbagai aksi korprasi perusahaan.

Pada 2023, perseroan mencatat laba non-cash yang berasal dari pemenuhan Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (PSAK) 22 tentang kombinasi bisnis sehubungan dengan konsolidasi kembali PT Jasamarga Solo Ngawi, PT Jasamarga Semarang Batang, dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono melalui akuisisi saham PT Lintas Marga Jawa oleh PT Jasamarga Transjawa Tol dengan jumlah sekitar Rp4,1 triliun.

Pada 2024, laba non-cash tercatat sebesar Rp834,6 miliar. Di sisi lain, JSMR meraih peningkatan pendapatan sebesar 34,64 persen menjadi Rp28,7 triliun.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us