Warner Bros. Discovery Buka Opsi Jual, Tawaran US$60 Miliar dari Paramount Ditolak

- Warner Bros. Discovery (WBD) berencana menjual bisnisnya dan menolak tawaran hampir US$60 miliar dari Paramount Skydance.
- Dewan Direksi akan mengevaluasi berbagai opsi strategis.
- Saham Warner Bros Discovery melonjak lebih dari 10 persen setelah pengumuman tersebut.
Jakarta, FORTUNE - Warner Bros. Discovery (WBD) mengumumkan telah memulai peninjauan alternatif strategis demi memaksimalkan nilai pemegang saham. Langkah ini diambil menyusul adanya minat akuisisi yang tidak diminta dari berbagai pihak.
Berita ini direspons positif oleh pasar. Saham Warner Bros. Discovery dilaporkan melonjak lebih dari 10 persen pada perdagangan Selasa. Menurut CNBC, nilai pasar perusahaan kini mencapai lebih dari US$45 miliar, meskipun perusahaan juga tercatat memiliki utang miliaran dolar Amerika Serikat (AS).
“Dewan Direksi hari ini mengumumkan telah memulai peninjauan alternatif strategis untuk memaksimalkan nilai pemegang saham, mengingat adanya minat yang tidak diminta yang diterima perseroan dari berbagai pihak, baik untuk seluruh perseroan maupun Warner Bros,” demikian manajemen perusahaan dalam siaran persnya, Rabu (22/10).
Menurut Reuters, langkah peninjauan ini dilakukan setelah dewan perusahaan menolak tawaran tunai dari Paramount Skydance senilai hampir US$60 miliar, atau sekitar US$24 per saham.
Selain Paramount, Comcast dan Netflix turut menjadi pihak yang berminat mengakuisisi seluruh perusahaan tersebut.
Dewan Direksi WBD kini akan mengevaluasi berbagai opsi strategis, yang mencakup lanjutan penyelesaian rencana pemisahan perusahaan pada pertengahan 2026, melakukan transaksi untuk seluruh perusahaan, atau transaksi terpisah untuk bisnis Warner Bros. dan Discovery Global.
Langkah ini menjadi terobosan baru di tengah upaya konsolidasi industri media yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Konsolidasi ini dipicu oleh perubahan kebiasaan konsumen, terutama munculnya pesaing berbasis internet seperti Netflix dan penurunan jumlah pemirsa TV kabel.
Sebelumnya, WBD telah memberitakan rencana memecah usahanya menjadi dua perusahaan terbuka pada pertengahan 2026.
Perusahaan pertama direncanakan berfokus pada studio dan streaming, mencakup aset seperti Warner Bros., DC Studios, dan layanan HBO Max, yang akan dipimpin oleh CEO WBD saat ini, David Zaslav.
Sementara itu, perusahaan kedua akan dinamai Global Network, yang menaungi jaringan televisi kabel seperti CNN, TNT Sports, dan Discovery, untuk dipimpin oleh CFO WBD, Gunnar Wiedenfels.