Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

3 dari 10 Orang Indonesia Pakai Paylater di Paruh I 2025, Apa Sebabnya?

Ilustrasi Kartu Kredit Vs Paylater/Fortune Indonesia-Achmad Bedoel

Jakarta, FORTUNE - Firma riset Jajak Pendapat (JakPat) melaporkan bahwa 3 dari 10 orang Indonesia menggunakan fintech paylater pada semester I 2025.

Temuan itu merupakan bagian dari laporan bertajuk Indonesia Fintech Trends - 1st Semester of 2025 dari JakPat, yang melibatkan 2.041 responden. JakPat mengumpulkan data dari para responden pada 21-27 Mei 2025. Kuesioner dibagikan melalui aplikasi JakPat.

Berdasarkan tipe platform, fintech paylater menduduki peringkat kedua dengan persentase penggunaan 29 persen, hanya di bawah e-wallet (95 persen). "Hal itu menunjukkan kenaikan minat terhadap opsi pinjaman jangka pendek," demikian dikutip dari riset JakPat, Jumat (18/7).

Di sisi lain, hanya ada sedikit responden yang mengaku menggunakan fintech pinjaman daring (9 persen), crowdfunding (4 persen), peer-to-peer lending (3 persen), ataupun e-aggregator (2 persen).

Ada 3 penggunaan utama dalam metode pembayaran digital, yakni: e-wallet (80 persen), platform perbankan (45 persen), dan paylater (23 persen).

Sebagai konteks, e-wallet dalam kasus tersebut mengacu pada aplikasi seluler yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan mengelola uangnya untuk transaksi dan pembayaran daring. Sementara itu, platform perbankan adalah aplikasi dan situs web layanan perbankan, yang mencakup: perbankan seluler, internet banking, dan perbankan digital.

Lalu, paylater dalam kasus itu didefinisikan sebagai metode pembayaran yang mengizinkan konsumen melakukan transaksi secara langsung, membagi biayanya menjadi beberapa kali cicilan, kemudian diberi periode waktu tertentu untuk membayar. Itu termasuk paylater melalui dompet elektronik atau aplikasi.

Secara lebih terperinci, JakPat pun menjelaskan temuan ihwal penggunaan fitur buy now pay later (BNPL), termasuk paylater dan pinjaman daring.

Khusus untuk paylater, ada 2 alasan terbesar mengapa responden menggunakan layanan tersebut, yakni: proses aplikasi yang cepat dan persyaratan yang mudah.

Apa saja biaya yang mereka bayarkan dengan layanan paylater? Kebutuhan mendesak, pembayaran tagihan, dan biaya hidup sehari-hari.

Share
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us