Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

OJK Pantau Ketat 6 Asuransi & 11 Dapen, Bagaimana Kinerja Industri?

ilustrasi asuransi kesehatan (pixabay.com/Mohamed_hassan)
ilustrasi asuransi kesehatan (pixabay.com/Mohamed_hassan)
Intinya sih...
  • 6 perusahaan asuransi dan 11 dana pensiun diawasi khusus OJK karena pemburukan kinerja keuangan.
  • Pendapatan premi asuransi turun 0,06% pada Januari-Maret 2025, namun permodalan industri masih solid.
  • Aset industri asuransi naik 1,49% menjadi Rp1.145,63 triliun, sementara total aset dana pensiun tumbuh 6,15% menjadi Rp1.524,92 triliun.

Jakarta, FORTUNE - Sebanyak 6 perusahaan asuransi atau reasuransi dan 11 perusahaan dana pensiun masuk pengawasan khusus Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lantaran adanya pemburukan kinerja keuangan. 

Hal itu diungkapkan Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ogi Prastomiyono saat konferensi pers Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK beberapa waktu lalu. “Dengan harapan melalui pengawasan khusus ini perusahaan dapat memperbaiki kondisi keuangannya untuk kepentingan pemegang polis,” kata Ogi.

Pendapatan premi asuransi turun 0,06%

ilustrasi asuransi kesehatan (pixabay.com/fernandozhiminaicela)
ilustrasi asuransi kesehatan (pixabay.com/fernandozhiminaicela)

Adapun kinerja industri asuransi komersil berupa pendapatan premi pada periode Januari-Maret 2025 sebesar Rp87,71 triliun, atau turun 0,06 persen (YoY). Data itu terdiri dari premi asuransi jiwa yang tumbuh sebesar 3,08 persen YoY dengan nilai sebesar Rp47,19 triliun. Sedangkan, untuk premi asuransi umum dan reasuransi terkontraksi 3,50 persen YoY dengan nilai sebesar Rp40,52 triliun.  

Secara umum, permodalan industri asuransi komersial memang masih menunjukkan kondisi yang solid, dengan industri asuransi jiwa serta asuransi umum dan reasuransi secara agregat mencatatkan Risk Based Capital (RBC) masing-masing sebesar 467,73 persen dan 316,96 persen atau masih di atas threshold sebesar 120 persen.  

Untuk aset industri asuransi sendiri hingga Maret 2025 mencapai Rp1.145,63 triliun atau naik 1,49 persen (yoy) dari posisi yang sama di tahun sebelumnya, yaitu Rp1.128,86 triliun. Dari sisi asuransi komersil di luar BPJS, total aset mencapai Rp925,37 triliun atau naik 1,80 persen (YoY).

Aset dana pensiun RI tumbuh 6,15%

ilustrasi tidak berminat ikut asuransi (freepik.com/ pressfoto)
ilustrasi tidak berminat ikut asuransi (freepik.com/ pressfoto)

Di sisi industri dana pensiun, total aset per Maret 2025 tumbuh sebesar 6,15 persen (YoY) dengan nilai mencapai Rp1.524,92 triliun. Untuk program pensiun sukarela, total aset mencatatkan pertumbuhan sebesar 2,43 persen (YoY) dengan nilai mencapai Rp383,13 triliun.  

Untuk program pensiun wajib, yang terdiri dari program jaminan hari tua dan jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan, serta program tabungan hari tua dan akumulasi iuran pensiun, ASN, TNI, dan POLRI, total aset mencapai Rp1.141,79 triliun atau tumbuh sebesar 7,46 persen (YoY). 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us