Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Tips Menyiapkan Anggaran Lebaran Tanpa Stres

ucapan lebaran
Ilustrasi lebaran (pexels/yusuf miah)
Intinya sih...
  • Menentukan budget Lebaran sejak dini untuk mengalokasikan dana dengan matang.
  • Memprioritaskan pengeluaran yang penting seperti zakat, THR, dan biaya mudik.
  • Membuat daftar belanja detail dan membandingkan harga untuk mengontrol pengeluaran.

Jakarta, FORTUNE - Lebaran menjadi momen yang selalu dinanti oleh banyak orang. Selain sebagai waktu untuk merayakan kemenangan setelah sebulan berpuasa, Idulfitri juga menjadi ajang untuk berkumpul bersama keluarga dan kerabat. Namun, di balik kebahagiaan yang menyertainya, ada satu hal yang sering kali menjadi sumber stres: anggaran Lebaran.

Tak bisa dipungkiri, pengeluaran selama Lebaran kerap mengalami peningkatan drastis. Mulai dari membeli baju baru, menyiapkan hidangan spesial, memberikan THR kepada keluarga dan pekerja, hingga biaya perjalanan mudik, semuanya membutuhkan perencanaan keuangan yang matang.

Jika tidak diatur dan direncanakan dengan baik, dikhawatirkan Anda bisa mengalami kesulitan finansial setelah Lebaran. Tidak jarang, banyak orang yang akhirnya harus berutang demi memenuhi kebutuhan Lebaran, baik dengan kartu kredit maupun pinjaman online.

Utang tentu bukan solusi ideal karena dapat menambah beban keuangan di masa mendatang. Oleh karena itu, Anda pun perlu menyusun anggaran Lebaran yang realistis dan sesuai kemampuan finansial, sehingga bisa tetap menikmati momen istimewa ini tanpa merasa terbebani.

Tips Menyiapkan Anggaran Lebaran Tanpa Stres

1. Menentukan Budget Lebaran Sejak Dini

Langkah pertama yang dapat dilakukan dalam menyiapkan anggaran Lebaran adalah menetapkan budget jauh-jauh hari. Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah merencanakan anggaran secara mendadak, yang akhirnya menyebabkan pengeluaran tidak terkendali.

Dengan menyusun rencana keuangan sejak dini, seseorang dapat lebih mudah menentukan jumlah dana yang akan dialokasikan untuk berbagai kebutuhan selama Lebaran. Hal ini dapat dimulai dengan menghitung jumlah penghasilan serta pengeluaran rutin terlebih dahulu agar dapat mengetahui seberapa besar dana yang bisa dialokasikan khusus untuk kebutuhan Idulfitri.

Setelah itu, perlu dibuat daftar kebutuhan yang harus dipenuhi, seperti biaya untuk membeli baju baru, memberikan THR, membayar zakat, menyiapkan makanan khas Lebaran, serta biaya perjalanan mudik jika diperlukan. Dari daftar tersebut, langkah selanjutnya adalah menentukan batas anggaran untuk setiap kategori pengeluaran sehingga jumlah totalnya tidak melebihi kemampuan finansial yang dimiliki.

2. Memprioritaskan Pengeluaran yang Penting

Penting untuk menetapkan skala prioritas dalam berbelanja agar pengeluaran tetap terkendali. Tidak semua hal harus dipenuhi selama Lebaran, sehingga seseorang harus bisa membedakan mana yang benar-benar penting dan mana yang sifatnya sekunder.

Sebagai contoh, zakat dan sedekah merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang mampu, sehingga harus menjadi prioritas utama. Demikian pula dengan pemberian THR untuk keluarga atau pekerja yang membantu dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi yang berencana untuk mudik, biaya transportasi juga perlu masuk dalam daftar pengeluaran utama. Sementara itu, pengeluaran seperti membeli pakaian baru, dekorasi rumah, atau menyediakan makanan dalam jumlah berlebihan dapat disesuaikan dengan kondisi keuangan masing-masing.

Jika dana terbatas, pilihan alternatif seperti menggunakan kembali pakaian yang masih layak atau memasak dalam porsi yang cukup dapat membantu mengurangi beban keuangan.

3. Membuat Daftar Belanja dan Membandingkan Harga

Dalam berbelanja kebutuhan Lebaran, godaan untuk membeli barang di luar rencana sering kali muncul. Oleh karena itu, membuat daftar belanja yang detail dapat menjadi solusi agar pengeluaran tetap terkendali.

Sebelum membeli barang, sebaiknya membandingkan harga dari berbagai toko atau marketplace agar mendapatkan harga terbaik. Selain itu, memanfaatkan promo atau diskon yang tersedia juga dapat menghemat anggaran, tetapi tetap harus berhati-hati agar tidak tergoda membeli barang yang sebenarnya tidak diperlukan.

Belanja lebih awal juga menjadi strategi yang bijak karena harga barang cenderung meningkat menjelang Lebaran.

4. Menyediakan Tabungan Khusus Lebaran

Cara lain untuk menghindari tekanan finansial saat Lebaran adalah dengan memiliki tabungan khusus untuk kebutuhan ini. Menyisihkan sebagian penghasilan setiap bulan ke dalam rekening khusus akan membantu mengurangi beban keuangan ketika Idulfitri tiba.

Jika belum memiliki tabungan Lebaran tahun ini, masih ada alternatif dengan mengalokasikan sebagian dari bonus atau penghasilan tambahan untuk menutupi kebutuhan Lebaran tanpa mengganggu keuangan setelahnya.

5. Mengelola THR dengan Bijak

Bagi yang menerima tunjangan hari raya (THR), mengelolanya dengan bijak dapat membantu mencegah pemborosan. Salah satu strategi yang bisa diterapkan adalah dengan membagi THR ke dalam beberapa pos keuangan.

Sebagian besar THR dapat dialokasikan untuk kebutuhan Lebaran, seperti THR bagi keluarga dan pekerja, zakat, serta biaya mudik. Sebagian lainnya sebaiknya disisihkan untuk tabungan atau investasi agar tetap memiliki dana cadangan setelah Lebaran.

Sisa dana dapat digunakan untuk kebutuhan pribadi, tetapi tetap harus dalam batas yang wajar agar tidak habis dalam waktu singkat. Jika memungkinkan, memanfaatkan THR untuk melunasi utang atau menambah dana darurat juga merupakan langkah yang bijak.

6. Menghindari Berutang untuk Kebutuhan Lebaran

Salah satu hal yang perlu dihindari dalam menyiapkan anggaran Lebaran adalah berutang untuk memenuhi kebutuhan hari raya. Berutang demi merayakan Lebaran secara berlebihan dapat menjadi beban finansial yang berkepanjangan dan sulit diatasi setelah momen perayaan berlalu.

Jika anggaran yang tersedia tidak mencukupi, lebih baik menyesuaikan gaya hidup dengan kondisi keuangan yang ada dan mengurangi pengeluaran yang tidak esensial. Menggunakan dana yang tersedia tanpa memaksakan diri, menyesuaikan besaran THR yang diberikan sesuai kemampuan, serta menghindari penggunaan kartu kredit atau pinjaman online untuk membiayai kebutuhan Lebaran dapat membantu menjaga kestabilan finansial.

7. Melakukan Evaluasi dan Perencanaan untuk Tahun Depan

Setelah Lebaran berlalu, langkah terakhir yang tidak kalah penting adalah melakukan evaluasi terhadap pengeluaran yang telah dilakukan. Dengan mencatat pengeluaran secara rinci, Anda dapat mengevaluasi bagian mana yang masih bisa dikurangi atau ditingkatkan efisiensinya untuk perencanaan tahun berikutnya.

Jika merasa bahwa anggaran yang digunakan tahun ini terlalu besar, maka memulai kebiasaan menabung sejak dini bisa menjadi solusi agar di tahun berikutnya tidak perlu menghadapi tekanan finansial akibat pengeluaran yang tidak terencana.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us