Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

AXA Financial Indonesia Alokasikan Mayoritas Portofolio Investasi di SBN

Chief Health Officer AXA Financial Indonesia, Yudhistira Dharmawata
Chief Health Officer AXA Financial Indonesia, Yudhistira Dharmawata
Intinya sih...
  • AXA Financial Indonesia (AFI) mencatat investasi di SBN RI sebesar Rp4,44 triliun, naik dari Rp3,98 triliun pada Juni 2024.
  • Portofolio investasi AFI didominasi oleh obligasi korporasi yang turun menjadi Rp287,07 miliar dari Rp302,73 miliar tahun lalu.
  • Chief Health Officer AFI, Yudhistira Dharmawata menjelaskan bahwa instrumen utama investasi perusahaan adalah obligasi karena sesuai dengan kewajiban jangka panjang produk mereka.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - PT AXA Financial Indonesia (AFI) menyebut portofolio investasi perseoran di surat berharga negara (SBN) Republik Indonesia (RI) memakan porsi terbesar.

Mengacu pada laporan keuangan semester I/2025, perseroan tercatat menempatkan dana investasi pada SBN sebesar Rp4,44 triliun, naik dibandingkan dengan Juni 2024 yang sebesar Rp3,98 triliun. Adapun sisa portofolio investasi yang dialokasikan di obligasi korporasi justru turun menjadi Rp287,07 miliar dari Rp302,73 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Chief Health Officer AXA Financial Indonesia, Yudhistira Dharmawata mengatakan secara komposisi, obligasi paling dominan sebab perseroan harus mencocokan antara asset dengan kewajiban (liabilitas).

"Investasi kami utamanya memang ada di obligasi. Mungkin sekitar 90 persen portofolio kami. Itu instrumen utama," ujar Yudhistira usai peluncuran Produk Axa Future Protector di Jakarta, Rabu (1/10).

Yudhistira menjelaskan, terkait kecocokan antara aset dan kewajiban ini, karena karakteristik produk memiliki jangka waktu panjang seperti 15, 25, hingga 35 tahun. Maka dari itu membutuhkan instrumen investasi yang sejalan dengan jangka waktu liabilitas tersebut.

"Kalau kewajiban jatuh tempo dalam 15 tahun, maka aset idealnya berjangka 25 tahun. Kalau kewajiban 25 tahun, aset juga diusahakan setara. Instrumen yang bisa menjangkau waktu sepanjang itu, cukup aman, dan stabil adalah obligasi," ujarnya.

Adapun, struktur produk yang ditawarkan AFI menuntut kepastian hasil. Maka dari itu, obligasi yang menyumbang porsi terbesar dalam portofolio menjadi pilihan sesuai, sementara porsi instrumen dengan hasil lebih fluktuatif dikelola secara terbatas untuk melengkapi kewajiiban jangka waktu pendek.

Sepanjang semester I 2025, AXA Financial mengantongi laba bersih setelah pajak senilai Rp 22 miliar, naik 146 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu premi bruto atau gross written premium mencapai Rp 887 miliar, naik 18 persen secara tahunan.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us

Latest in Finance

See More

AXA Financial Indonesia Alokasikan Mayoritas Portofolio Investasi di SBN

01 Okt 2025, 23:44 WIBFinance