bank bjb Pimpin Kredit Sindikasi Rp600 M untuk Pabrik Hidrogen Peroksida

- Bank bjb memimpin sindikasi Rp600 M untuk PT Hidrogen Peroxida Indonesia (HPI) di Kabupaten Serang, Banten.
- Fasilitas kredit berjangka 90 bulan ditujukan untuk pembangunan pabrik hidrogen peroksida dengan target produksi 20.000 MTPA H₂O₂ murni.
- Pabrik ini diharapkan dapat beroperasi penuh sesuai target dan memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan industri nasional.
Jakarta, FORTUNE - Bank daerah di Jawa Barat dan Banten, bank bjb, memimpin konsorsium perbankan dalam skema Joint Mandated Lead Arranger & Bookrunner (JMLA) dlam penyalurana kredit sindikasi senilai Rp600 miliar kepada PT Hidrogen Peroxida Indonesia (HPI).
Skema ini melibatkan delapan bank, dengan penyaluran terbesar datang dari Bank Victoria sebesar Rp200 miliar, disusul Bank Sinarmas Rp100 miliar, sementara bank bjb, Bank Kalteng, Bank Nagari, Bank Sulselbar, Bank INA Perdana, dan OK Bank masing-masing Rp50 miliar.
Corporate Secretary bank bjb, Ayi Subarna, menjelaskan fasilitas kredit berjangka 90 bulan ini ditujukan untuk pembangunan pabrik hidrogen peroksida di Kabupaten Serang, Banten. Sebagai pemimpin sindikasi, bank bjb bertugas mengoordinasikan struktur pembiayaan dan kelancaran penyaluran kredit. "Melalui keterlibatan sebagai JMLA memperlihatkan konsistensi strategi untuk memperbesar portofolio pembiayaan produktif," katanya dalam keterangan resmi, Senin (2/9).
Ia menilai, proyek HPI memiliki nilai strategis tinggi karena produk hidrogen peroksida menjadi bahan penting di berbagai industri, mulai dari pulp dan kertas, tekstil, farmasi, pertambangan, hingga elektronik.
Sementara saat ini, sebagian besar kebutuhan nasional masih bergantung pada impor. Pabrik anyar di Serang ditargetkan memproduksi 20.000 MTPA H₂O₂ murni, dengan 70 persen dialokasikan untuk pasar domestik dan 30 persen untuk ekspor.
Pembangunan pabrik ini turut melibatkan kontraktor internasional, Nuberg Engineering India Ltd, dengan dukungan teknologi dari Nuberg Sweden, untuk menjamin kualitas serta standar produksi yang kompetitif di tingkat dunia.
Dengan dukungan pembiayaan yang solid, pabrik hidrogen peroksida di Serang dengan target beroperasi penuh sesuai jadwal dan memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan industri nasional.
Selain itu, pemberian kredit ini tidak hanya mendukung dari sisi pembiayaan namun juga memperkuat reputasi perbankan daerah sebagai institusi yang mampu bersaing dengan bank nasional, dan sekaligus mentransformasi bank daerah menuju kelas yang lebih tinggi.