Bank Muamalat Incar Dorong Kinerja Dari Pembiayaan Haji Khusus
- Bank Muamalat Indonesia mencatat peningkatan pembiayaan haji khusus hingga 2,5 kali lipat dibandingkan tahun lalu.
- Bank Muamalat memimpin pangsa pasar haji khusus sekitar 60 persen dan berkomitmen besar untuk mengembangkan ekosistem haji dan umrah.
- Laba bersih Bank Muamalat pada kuartal III-2025 sebesar Rp9,24 miliar atau tumbuh 8,15 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Jakarta, FORTUNE - Bank Muamalat Indonesia mencatat peningkatan pembiayaan haji khusus hingga 2,5 kali lipat dibandingkan tahun lalu. Capaian tersebut diharapkan bisa menjadi penopang kinerja Bank Muamalat.
Direktur Bank Muamalat Ricky Rikardo Mulyadi mengatakan target tersebut akan menjadi fokus, terlebih Bank Muamalat saat ini merupakan memimpin pangsa pasar haji khusus sekitar 60 persen.
"ProHajj Plus menjadi andalan karena Bank Muamalat merupakan pemain utama dalam segmen haji khusus. Hal ini juga sejalan dengan core business Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) selaku Pemegang Saham Pengendali kami,” ujar Ricky dalam siaran pers, Rabu (26/11).
Ia menilai pembiayaan haji khusus kian relevan di tengah waktu tunggu haji reguler yang rata-rata mencapai 26 tahun dan bahkan bisa lebih dari 40 tahun di sejumlah daerah.
Sebagai bank pertama murni syariah di Indonesia, Bank Muamalat berkomitmen mengembangkan ekosistem haji dan umrah. Langkah ini dilakukan dengan menyediakan layanan dan produk lengkap bagi nasabah maupun mitra Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).
Ricky menyebut solusi yang ditawarkan terintegrasi dari hulu ke hilir mulai dari persiapan pendaftaran, perencanaan pelunasan biaya ibadah haji, literasi keuangan syariah, hingga fasilitasi transaksi keuangan selama jemaah berada di Arab Saudi. Sementara untuk pelunasan biaya ibadah haji, Bank Muamalat telah menyiapkan produk pembiayaan Solusi Emas Hijrah.
"Lewat investasi yang terjangkau, dapat dicicil dengan jangka waktu yang fleksibel serta jaminan keamanan penyimpanan emas, masyarakat bisa memanfaatkan Solusi Emas Hijrah sebagai alternatif pilihan untuk menyiapkan pelunasan biaya ibadah haji," ujar Ricky.
Pada kuartal III-2025 Bank Muamalat mencatatkan laba bersih sebesar Rp9,24 miliar atau tumbuh 8,15 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp8,54 miliar.
Capaian laba ini didorong oleh peningkatan pendapatan setelah distribusi bagi hasil yang naik 11,97 persen menjadi Rp167,39 miliar. Selain itu, pendapatan berbasis komisi (fee based income) naik 0,8 persen menjadi Rp504,76 miliar.
Sementara itu, penyaluran kredit pada periode tersebut senilai Rp17,38 triliun atau turun 4,62 persen secara tahunan. Namun Bank Muamalat berhasil menghimpun peningkatan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 1,61 persen menjadi Rp43,89 triliun.
