BTN Bakal Lunasi Obligasi Rp5,26 Triliun, Begini Kesiapannya

Jakarta, FORTUNE – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menyatakan telah menyediakan dana untuk melunasi sejumlah obligasi jatuh tempo dengan total Rp5,26 triliun. Bank pelat merah ini mengumumkan kabar tersebut melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (10/1).
Menurut BTN, sesuai dengan keputusan direksi BEI perihal kewajiban penyampaian informasi, khususnya mengenai kesiapan dana untuk pelunasan efek paling lambat 15 hari bursa sebelum efek dimaksud, maka manajemen menyampaikan hal berikut.
Bank BTN telah menyediakan dana untuk pembayaran pokok obligasi yang akan jatuh tempo pada 2022. Dalam pengumumannya, bank BUMN ini tercatat memiliki empat obligasi jatuh tempo.
Perincian obligasi jatuh tempo
Berikut perinciannya. Obligasi dengan jatuh tempo paling dekat yakni Obligasi Berkelanjutan I Tahap I 2021 dengan nominal Rp2 triliun pada 5 Juni 2022. Lalu, Obligasi Berkelanjutan lll Tahap ll 2019 seri B Rp1,7 triliun dengan jatuh tempo 28 Juni 2022.
Kemudian, obligasi Berkelanjutan ll Tahap I 2015 Seri C senilai Rp800 miliar dengan habis tempo 8 Juli 2022. Terakhir, obligasi Berkelanjutan lll Tahap I 2017 seri B mencapai Rp1,29 triliun pada 13 Juli 2022. Dengan begitu, total pembayaran pokok obligasi BTN mencapai Rp5,26 triliun.
“Berdasarkan posisi keuangan dalam laporan keuangan bulanan Bank BTN terakhir per 31 Desember 2021 dana tersebut ditempatkan pada pos efek-efek melalui surat perbendaharaan negara,” demikian pernyataan manajemen BTN.