Citibank Cetak laba Rp2,6 Triliun Berkat Efisiensi dan Aksi Strategis

- Citibank NA Indonesia mencetak laba bersih sebesar Rp2,6 triliun pada 2024, dengan ROA meningkat menjadi 3,7% dan ROE sebesar 13,7%.
- Rasio likuiditas Citi Indonesia tetap solid, dengan LCR mencapai 333,8%, NSFR di level 166,3%, dan CAR naik menjadi 40,5%.
- Citi Indonesia melakukan aksi strategis dengan menekan beban operasional dan melakukan transformasi organisasi untuk efisiensi. Selain itu, aktif dalam transaksi penting dan meluncurkan solusi Electronic Trade Loan.
Jakarta, FORTUNE - Citibank NA Indonesia atau Citi Indonesia membukukan laba bersih sebanyak Rp2,6 triliun pada sepanjang 2024. Capaian tersebut mendorong peningkatan return on asset (ROA) menjadi 3,7 persen dari tahun sebelumnya sebesar 3,3 persen di tahun 2023. Sementara return on equity (ROE) sebesar 13,7 persen.
Dari sisi likuiditas, Citi Indonesia menunjukkan kinerja yang solid. Rasio liquidity coverage (LCR) tercatat mencapai 333,8 persen dan rasio net stable funding (NSFR) berada di level 166,3 persen, keduanya jauh di atas ketentuan minimum regulator. Selain itu, rasio kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) atau capital adequacy ratio (CAR) turut menguat menjadi 40,5 persen, naik dari 37,9 persen pada tahun sebelumnya.
CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengungkapkan bahwa capaian tersebut ditunjang oleh langkah strategis perusahaan dalam menekan beban operasional serta melakukan transformasi organisasi. Hal ini pada akhirnya meningkatkan efisiensi di tengah tantangan global yang masih berlangsung. Berkat upaya tersebut, Citibank menghasilkan perbaikan cost to income ratio (CIR) menjadi 40,4 persen dari 65,7 persen di tahun sebelumnya.
"Di tengah ketidakpastian ekonomi global yang dipicu oleh ketegangan geopolitik dan volatilitas pasar, kami tetap waspada dalam menghadapi dinamika pasar yang kompleks, memastikan kami dapat terus menyesuaikan diri dengan perubahan regulasi sambil terus berinovasi dan melayani klien kami," kata dia dalam konfrensi pers, Kamis (25/4).
Aksi Korporasi Strategis di Tahun 2024
Sepanjang 2024, Citi Indonesia juga aktif dalam berbagai transaksi penting, termasuk bertindak sebagai bank koordinator tunggal dalam fasilitas kredit sindikasi bergulir (syndicated revolving credit facilities) senilai US$200 juta dan Rp7,5 triliun untuk PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
Bank asal Amerika Serikat ini juga berperan sebagai Mandated Lead Arranger Bank dalam pinjaman sosial senilai US$800 juta, yang merupakan bagian dari total fasilitas pinjaman berjangka sebesar US$1 miliar untuk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
Dari sisi layanan transaksi perbankan, unit Treasury and Trade Solutions (TTS) Citi meluncurkan solusi Electronic Trade Loan yang terintegrasi dengan platform CitiDirect®. Solusi ini secara signifikan mempercepat waktu pemrosesan transaksi serta meminimalkan penggunaan dokumen fisik dalam proses pembiayaan perdagangan.
Melalui platform yang terintegrasi itu membantu pengelolaan keuangan yang lebih efisien dan holistic bagi para nasabah Citibank.