CNAF Tebar Dividen Rp232,17 Miliar, Setara 50% Laba 2024

- CNAF memutuskan pembagian dividen tunai sebesar Rp232,17 miliar, setara 50% dari laba bersih perusahaan tahun 2024.
- Laba bersih CNAF sebanyak Rp464,35 miliar sepanjang tahun 2024, tumbuh 7,45 persen dari tahun sebelumnya.
- Pengangkatan Iris Savitri sebagai anggota direksi perseroan dan pertumbuhan jumlah aset mencapai 29,03 persen menjadi Rp10,81 triliun di tahun 2024.
Jakarta, FORTUNE - PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) memutuskan pembagian dividen tunai sebesar Rp232,17 miliar. Nilai tersebut setara 50 persen dari laba bersih perusahaan pada 2024.
Sementara itu, sisa laba tersebut ditetapkan sebagai laba ditahan. Untuk diketahui laba bersih CNAF sebanyak Rp464,35 miliar sepanjang tahun 2024, tumbuh sebesar 7,45 persen dari tahun sebelumnya yakni Rp432,14 miliar. Laba sebelum pajak Perseroan tahun 2024 tercatat sebesar Rp570,54 miliar, tumbuh 9,63 ppersen secara tahunan.
"Kami berkomitmen untuk terus menciptakan nilai tambah yang maksimal dengan fokus pada pertumbuhan bisnis yang profitable dan berkelanjutan," kata Presiden Direktur CIMB Niaga Finance, Ristiawan melalui keterangan resmi, Senin (14/4).
Dalam RUPST yang berlangsung 11 April 2025 itu juga menyetujui perubahan susunan pengurus dengan mengangkat Iris Savitri sebagai anggota direksi perseroan, efektif sejak dinyatakan lulus dalam penilaian kemampuan dan kepatutan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Adapun masa jabatan Iris sampai dengan penutupan RUPS Tahunan ke tiga setelah pengangkatannya.
Kemudian disetujui juga pengangkatan Lani Darmawan dan Koei Hwei Lien sebagai Komisaris CNAF, serta mengangkat Jeffrey Kairupan sebagai Komisaris Independen yang efektif sejak 24 Maret 2025.
Adapun sepanjang 2024 anak usaha Bank CIMB Niaga ini mencetak pertumbuhan jumlah aset 29,03 persen menjadi Rp10,81 triliun, dibandingkan dengan jumlah aset tahun 2023 sebesar Rp8,38 triliun.
Dengan demikian total aset kelolaan hingga akhir 2024 juga sebanyak Rp13,14 triliun, naik 16,67 persen dari tahun sebelumnya.
Di sisi lain realisasi kredit mencapai Rp9,96 triliun, meningkat 11,43 persen dibanding tahun 2023. Peningkatan tersebut mengantarkan CNAF meraih pertumbuhan pendapatan sebesar 23,28 persen dari Rp1,66 triliun menjadi Rp2,04 triliun di tahun 2024.
Dengan hasil kinerja ini, Ristiawan pun optimistis mampu mencetak kinerja positif ke depannya. Ia mengatakan, CNAF akan menyediakan solusi keuangan terbaik dan relevan guna menjawab kebutuhan nasabah yang beragam dan terus berkembang. "Tentunya dengan mengedepankan proses yang sederhana, mudah dan cepat," tutur Ristiawan.