FINANCE

Masuk Industri Bank Digital, WeLab Akuisisi Bank Jasa Jakarta

Menjadi portofolio bisnis kedua WeLab di Indonesia.

Masuk Industri Bank Digital, WeLab Akuisisi Bank Jasa JakartaDok. WeLab
09 December 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Startup fintech unicorn asal Hong Kong, WeLab, resmi mengakuisisi PT Bank Jasa Jakarta (BJJ). Langkah ini diambil WeLab untuk mendirikan bank digital yang diperkirakan beroperasi pada paruh kedua 2022.

Dalam keterangan resminya, konsorsium WeLab melalui Welab Sky Limited (WeLab Sky) menandatangani kesepakatan dalam Share Purchase and Subscription Agreement dengan seluruh pemegang saham BJJ untuk menjadi pengendali tunggal.

Sebagai langkah awal, Welab Sky telah menggenggam 24 persen saham BJJ, yang mana saham tersisa untuk dikendalikan secara mayoritas akan diselesaikan usai memperoleh persetujuan dari regulator terkait, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Adapun, J. P. Morgan bertindak sebagai penasihat keuangan WeLab pada aksi akuisisi ini.

Siap masuk industri bank digital di Indonesia

Konsorsium telah berhasil mengumpulkan US$240 juta atau setara dengan Rp 3,43 triliun (asumsi kurs Rp14.300/US$)—yang juga diklaim sebagai pendanaan fintech terbesar di Indonesia di 2021—demi melancarkan aksi korporasi ini.

Founder &  Chief Executive WeLab Simon Loong, mengatakan BJJ telah membangun reputasi yang sangat baik sebagai bank ritel terpercaya di Indonesia selama lebih dari 40 tahun, alasan itu mendasari akuisisi.

"Kami tak sabar membangun landasan ini, berbekal keahlian fintech dan kesuksesan kami mengoperasikan bank digital berlisensi di Hong Kong, untuk membangun tech-driven digital bank yang akan memberikan layanan keuangan inklusif bagi masyarakat Indonesia.

Sementara itu, Presiden Direktor BJJ Handrie Wirawan meyakini pengalaman dan keahlian WeLab di industri fintech dan digital banking dapat mendorong BJJ untuk meningkatkan layanan keuangan dengan dukungan teknologi.

"Kami senang menyambut WeLab sebagai pemegang saham baru dan membawa BJJ ke era baru digital banking. BJJ telah melalui transformasi digital sejak 2018, dan inisiatif strategis ini sejalan dengan komitmen dan visi kami dalam menawarkan layanan perbankan ke banyak konsumen," katanya.

Bank digital menjadi portofolio bisnis kedua WeLab di Indonesia

Sebelumnya WeLab bersama Astra Financial telah mengoperasikan layanan fintech lending Maucash di Indonesia sejak 2018. 

Maucash merupakan produk keuangan milik Astra WeLab Digital yang merupakan joint venture milik Astra Financial dan WeLab yang didirikan di 2018. Dengan demikian, bank digital ini akan menjadi portofolio bisnis kedua WeLab di Indonesia setelah Maucash.

WeLab merupakan startup p2p lending yang beroperasi di tiga negara melalui tujuh merek produk keuangan, di antaranya WeLend dan WeLab Bank di Hong Kong; WeLab Digital, Taoxinji, Wallet Gugu, dan Tianmian Tech di Tiongkok; serta Maucash di Indonesia.

WeLab Bank tercatat telah memiliki 50 juta pengguna dan menyalurkan pinjaman lebih dari U$10 miliar. Sementara, WeLab mengantongi 150 ribu pengguna digital banking di Hong Kong.

Mengutip TechCrunch, Kamis (9/12), didukung oleh TOM Group milik miliarder Hong Kong Li Ka-Shing , WeLab sebelumnya telah membuka bank digital pertamanya di Hong Kong, sebuah pusat keuangan global, tahun lalu.

Perusahaan saat ini mengoperasikan rangkaian produk fintech konsumen di seluruh Asia, termasuk bank virtual dan produk pinjaman di kota asalnya, serta beberapa jenis layanan pinjaman di Cina daratan dan Indonesia.

Sementara, Bank Jasa Jakarta merupakan bank ritel yang menawarkan produk simpanan, pinjaman, dan layanan perbankan. BJJ memiliki 11 kantor cabang pembantu dan tiga kantor kas dengan jaringan ATM tergabung dalam jaringan Prima di seluruh kota besar Indonesia.

Related Topics