Jelang Akhir Tahun, Perbankan Jamin Rasio Kecukupan Modal Memadai

Jakarta,FORTUNE - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, hingga Oktober 2021 rasio pemenuhan kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) perbankan hingga Oktober 2021 masih terjaga dan cukup tinggi di 25,34 persen atau jauh di atas treshold yakni sekitar 8 hingga 10 persen.
Beberapa perbankan juga tercatat masih memiliki kecukupan modal yang memadai seperti BNI dan BRI. Kuatnya kondisi permodalan tersebut menunjukkan semakin baiknya kemampuan bank dalam mengantisipasi risiko kerugian dan menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan.
CAR BRI mencapai 24,54%
Hingga kuartal III-2021, CAR BRI secara konsolidasi tercatat mencapai 24,54 persen. Angka tersebut lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 20,92 persen.
Direktur Keuangan BRI, Viviana mengungkapkan right issue dan pencapaian laba Perseroan di Q3/2021, membuat permodalan BRI semakin menguat.
Dengan permodalan yang kuat tersebut, lanjut Vivi, kemampuan BRI untuk tumbuh secara sehat dan berkelanjutan juga semakin baik. Terlebih di tahun 2022 dimana ekspektasi perekonomian membaik, pertumbuhan bisnis diharapkan juga mulai pulih.
"Kami pun terus melihat sikap kehati-hatian dari BBRI dengan strategi yang tepat dalam memperkuat rasio kecukupan modal di masa pandemi. Ini akan berdampak positif pada bisnis ke depan,” kata Vivi melalui keterangan resminya yang dikutip Rabu (15/12).
Dengan kondisi tersebut, Vivi berharap permodalan yang dimiliki dapat segera digunakan dengan efektif untuk mendorong pertumbuhan sektor riil terutama di segmen mikro dan ultra mikro, yang menjadi fokus BRI.