Jakarta, FORTUNE - Jelang periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) identik dengan meningkatnya kebutuhan transaksi masyarakat. Untuk itu, Bank Mandiri mengalokasikan uang tunai secara net sebesar Rp 26 triliun. Alokasi ini naik sebesar 4,6 persen dibandingkan dengan realisasi pada tahun sebelumnya.
SEVP Corporate Relations Bank Mandiri Wisnu Trihanggodo menyatakan peningkatan alokasi tersebut dilakukan menyusul proyeksi kenaikan transaksi ATM/CRM masyarakat.
“Berdasarkan historis, proyeksi kenaikan kebutuhan dana untuk ATM/CRM sendiri tahun ini sebesar 3,3 persen yang akan difokuskan pada mesin-mesin ATM/CRM yang berada di bandara, terminal, stasiun kereta serta tempat-tempat wisata utama,” ujar Wisnu dalam keterangan resmi pada Kamis (5/12).
Penyediaan dana tersebut sebagai langkah antisipatif Bank Mandiri terhadap lonjakan kebutuhan masyarakat untuk transaksi tunai selama periode liburan yang berlangsung 33 hari, mulai 1 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.