Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
ilustrasi food truck (unsplash.com/Arturo Rey)

Jakarta, FORTUNE - Bulan suci Ramadan akan segera datang di Maret 2023 mendatang. Tak sedikit masyarakat yang mulai membangun usaha untuk mendulang keuntungan. Namun, perlu diingat, dalam menjalankan bisnis, pasti ada pasang dan surutnya.

Calon pengusaha juga masih bisa dibayangi oleh tantangan dan ancaman kebangkrutan akibat kekurangan modal. Financial Planner Bareyn Mochaddin mengatakan, pelaku usaha termasuk UMKM dapat menambah modal dengan cara mengajukan kredit ke bank atau lembaga jasa keuangan non-bank. Tetapi saat ini masih banyak pelaku UMKM yang usahanya tidak berkembang lantaran takut mengajukan kredit karena khawatir tidak bisa membayar utang itu.

Pengusaha harus tahu tujuan kredit dan kemampuan finansial

ilustrasi tahap perencanaan usaha (unsplash.com/firmbee)

Pertama-tama, pelaku UMKM harus mengetahui dengan jelas tujuan mengajukan kredit atau pinjaman. Jika pengajuan kredit bertujuan untuk sesuatu yang produktif seperti untuk modal usaha, maka hal tersebut diperbolehkan. Sedangkan jika hanya untuk tujuan konsumtif sebaiknya jangan mengajukan kredit.

Selain itu, pelaku UMKM juga harus mengukur kemampuan finansial usaha agar tidak terbebani saat mencicil kredit. Pastikan jumlah pinjaman yang diajukan tidak melebihi kemampuan dan sesuai dengan kondisi finansial bisnis yang sedang Anda jalani.

Perbaiki skoring kredit sebelum pengajuan

Editorial Team

Tonton lebih seru di