Laba CIMB Niaga naik Tipis 3,2% jadi Rp2,2 Triliun

- Laba sebelum pajak CIMB Niaga naik tipis 3,2% menjadi Rp2,2 triliun pada kuartal pertama 2025
- Kredit/pembiayaan CIMB Niaga naik 8,7% dengan segmen korporasi mencapai pertumbuhan tertinggi 13,7%
- Total Dana Pihak Ketiga (DPK) bank ini meningkat 2,5% menjadi Rp254,2 triliun dengan rasio CASA sebesar 67,4%
Jakarta, FORTUNE - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mampu mengantongi laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp2,2 triliun pada kuartal pertama 2025. Laba itu naik tipis 3,2 persen (yoy) sehingga menghasilkan earnings per share Rp71,80.
"Pertumbuhan laba serta kualitas aset yang baik mencerminkan penerapan manajemen risiko yang disiplin," kata Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Rabu (30/4).
Kredit CIMB Niaga naik 8,7%

Meski demikian, nilai kredit/pembiayaan masih naik 8,7 persen (yoy) menjadi Rp230,1 triliun. Kredit ini didorong oleh kinerja yang baik dari beberapa segmen utama antara lain segmen korporasi mencapai pertumbuhan tertinggi 13,7 persen (yoy).
Sementara itu, untuk segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) tumbuh 7,6 persen (yoy) dan segmen konsumer naik 5,5 persen (yoy). Lani menyebut seluruh segmen mengalami pertumbuhan yang stabil.
Pertumbuhan ini sejalan dengan dijaganya Gross Non-Performing Loan (NPL) yang mampu ditekan menjadi 1,85 persen dari 2,14 persen pada periode yang sama tahun lalu.
"Kami terus memperkuat fondasi bisnis melalui pertumbuhan dengan prinsip kehati-hatian dan investasi strategis untuk mendukung penciptaan nilai jangka panjang," kata Lani.
DPK CIMB Niaga masih naik 2,5%

Sementara itu, total Dana Pihak Ketiga (DPK) bank ini juga masih meningkat 2,5 persen (yoy) menjadi Rp254,2 triliun, dengan rasio current account and savings account (CASA) yang baik sebesar 67,4 persen.
Selain itu, CASA meningkat sebesar 7,0 persen (yoy), yang didorong oleh hubungan dengan nasabah yang lebih erat sekaligus peningkatan layanan digital.
Kinerja yang positif ini juga mendorong total aset konsolidasian adalah sebesar Rp371,0 triliun per 31 Maret 2025, yang semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.