Jakarta, FORTUNE - PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (Maybank Indonesia) mengantongi laba sebelum pajak (PBT) senilai Rp548 miliar pada kuartal kedua 2024, naik 6,2 persen secara year on year (yoy).
Presiden Direktur Maybank Indonesia, Steffano Ridwan menyebut, capaian itu didukung oleh kinerja bisnis yang membaik seiring dengan pertumbuhan kredit dan pencadangan yang lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya. Di sisi lain, perseroan telah melakukan pencadangan yang bersifat pre-emptive secara signifikan pada kuartal pertama 2024.
“Di tengah berbagai tantangan, Bank telah berhasil meningkatkan kinerja bisnis intermediasinya dengan menangkap berbagai peluang pertumbuhan melalui penerapan strategi ‘super growth’ didukung upaya berkelanjutan kami," kata Steffano melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (31/7).
Untuk pendapatan bunga atau interest Inincome pada semester pertama 2024 juga masih meningkat sebesar 9,9 perseb didukung pendapatan yang lebih baik dari komposisi aset produktif serta upaya berkelanjutan untuk mengurangi dana mahal dan kredit dengan yield yang rendah.
Meski demikian, biaya dana tetap tinggi oleh karena tren perubahan suku bunga yang berdampak pada Pendapatan Bunga Bersih (NII) Bank yang menurun sebesar 2,6 persen. NIM terkontraksi 62bps menjadi 4,4 persen pada semester pertama 2024. Apabila ditinjau Q-o-Q, NII tercatat naik 0,4 persen sehubungan dengan upaya mengoptimalkan pendanaan.