Jakarta, FORTUNE - PT Bank Permata Tbk (PermataBank) pada kuartal III-2022 berhasil mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp2,2 triliun atau tumbuh sebesar 170 persen year-on-year (yoy).
Pertumbuhan laba bersih ini dikontribusikan oleh pendapatan operasional sebesar Rp8,5 triliun atau tumbuh sebesar 14,4 persen (yoy). Tak hanya itu, laba juga didukung pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih sebesar 12,1 persen (yoy).
"Hal ini tidak lepas dari kontribusi bersama dalam menerapkan strategi perusahaan, menjaga pertumbuhan dan profitabilitas berkelanjutan melalui pertumbuhan kredit sehat serta manajemen risiko, dan prinsip kehati-hatian serta governance yang baik," kata Meliza M. Rusli selaku Direktur Utama PermataBank melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa (1/11).
PermataBank tetap menerapkan manajemen biaya operasional secara optimal dan melanjutkan perbaikan kualitas aset tercermin dalam perbaikan rasio Beban Operasional dibandingkan Pendapatan Operasional (BOPO) di Kuartal III tahun 2022 ini menjadi sebesar 73,4 persen dibandingkan rasio BOPO di periode yang sama tahun lalu sebesar 88,3 persen.