Jakarta, FORTUNE - Prospek bisnis PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) diprediksi masih akan moncer meski telah melakukan spin-off Unit Usaha Syariah (BTN Syariah).
Analis Binaartha Sekuritas, Avanza Bagus Aditya menyatakan, aksi spin-off dan penggabungan BTN Syariah menjadi Bank Syariah Nasional bakal menjadi motor pendapatan baru BTN.
"Kami melihat BTN masuk fase pertumbuhan yang lebih sehat dan berkelanjutan,” tulis Avanza dalam riset yang dikutip Senin (8/12).
Pada kuartal III-2025 BTN juga mencatatkan lonjakan net interest income (NII) sebesar 44,49 persen (YoY) menjadi Rp12,61 triliun yang dinilai sebagai katalis penting bagi perbaikan profitabilitas BTN.
Pertumbuhan signifikan ini mencerminkan keberhasilan perseroan dalam meningkatkan yield aset sekaligus mengendalikan biaya dana secara efektif.
Binaartha Sekuritas juga memprediksi potensi rekomendasi BUY dengan target harga sahm Rp1.345 yang mencerminkan potensi kenaikan 13,5 persen.
