Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Naik 12%, Generali Bayarkan Klaim Rp1,3 Triliun di 2024

Ilustrasi Logo Generali/Dok Shutterstock HJBC
Intinya sih...
  • Generali Indonesia membayarkan klaim Rp1,3 triliun untuk lebih dari 286.000 kasus
  • Klaim kesehatan naik 19%, sedangkan nilai klaim meninggal dunia turun -1,55%
  • Inflasi medis RI diperkirakan capai 19%, Generali Indonesia mencatatkan pendapatan premi senilai Rp3,19 triliun di 2024

Jakarta, FORTUNE - PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali) sepanjang tahun 2024 telah membayarkan klaim senilai lebih dari Rp 1,3 triliun untuk lebih dari 286.000 kasus. Pembayaran klaim itu naik 12,93 persen (yoy) dibandingkan dengan capaian tahun 2023 lalu sebesar Rp1,16 triliun. Klaim terdiri dari klaim manfaat kesehatan, klaim manfaat meninggal dunia dan klaim manfaat penyakit kritis. 

Direktur atau Chief Operation Officer Generali, Jutany Japit menyatakan, pembayaran klaim ini merupakan bagian dari komitmen Generali Indonesia untuk terus mendampingi nasabah melewati masa-masa sulit.

“Klaim kesehatan di Generali Indonesia mengambil porsi 80 persen dari total pembayaran klaim di sepanjang tahun 2024, dengan kenaikan rata-rata klaim kesehatan sebesar 7,37 persen. Untuk itu, di momen ini saya menghimbau masyarakat untuk memiliki proteksi asuransi, dan khususnya juga kepada nasabah untuk terus memastikan polis tetap aktif, karena risiko kesehatan bisa terjadi kapan saja, dimana saja dan kepada siapa saja,” kata Jutany melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (27/2).

Klaim kesehatan Generali naik 19%

ilustrasi pemeriksaan kesehatan (unsplash.com/Francisco Venâncio)

Dibandingkan tahun sebelumnya, tren klaim Generali Indonesia kembali mengalami peningkatan. Hal ini dipengaruhi oleh nilai klaim kesehatan yang meningkat sebesar 19 persen (yoy), sedangkan sebaliknya nilai klaim meninggal dunia yang dibayarkan mengalami penurunan sebesar -1,55 persen (yoy) dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Salah satu nasabah Generali yang mendapatkan manfaat klaim saat mengalami sakit adalah Surjati. Wanita berusia 59 tahun ini didiagnosa gangguan tulang belakang pada leher dan harus melakukan serangkaian perawatan.

“Selama 8 tahun ini, saya terus memastikan polis tetap aktif agar bisa terus terproteksi, dan siapa sangka sakit di tulang belakang yang saya alami membutuhkan perawatan serius hingga lebih dari Rp 1 miliar,” kata Surjati.

Sementara itu, untuk pendapatan premi dari perusahaan group asuransi asal Italia ini juga mencatatkan pendapatan premi senilai Rp3,19 triliun di 2024 atau meningkat dibandingkan dengan tahun 2023 yang hanya Rp3,02 triliun.

Inflasi medis RI diperkirakan capai 19%

Ilustrasi asuransi (unsplash/vlad deep)

Di sisi lain, Indonesia masih dihadapkan pada inflasi medis yang kian meningkat signifikan. Data terbaru dari Mercer Marsh Benefits menyebutkan bahwa inflasi medis Indonesia tahun 2025, diperkirakan akan mencapai 19 persen atau lebih dari tujuh kali lipat dari prediksi inflasi secara umum yang hanya berkisar di 2,6 persen. Inflasi medis yang terjadi ini tentunya telah memicu kenaikan harga obat-obatan maupun layanan medis, yang akan berdampak besar terhadap biaya kesehatan.

Tingginya klaim asuransi kesehatan juga tergambar dari kondisi industri asuransi jiwa, dimana nominalnya tumbuh signifikan sebesar 37,2 persen pada periode Januari – September 2024. Klaim kesehatan yang masih terus meningkat ini menunjukan masyarakat masih sangat membutuhkan proteksi asuransi.

Untuk meningkatkan pelayanan nasabah dari waktu ke waktu, Generali Indonesia menghadirkan inovasi-inovasi yang berkesinambungan, baik dari sisi produk, layanan, customer experience, dan tools digital untuk mempermudah jangkauan nasabah dan masyarakat kepada Generali Indonesia. Dari sisi produk, proteksi yang Ibu Surjati dapatkan bisa juga dimiliki oleh masyarakat lainnya melalui BeSMART Lite, sebuah produk asuransi dengan manfaat pasti yang memberikan perlindungan berupa Uang Pertanggungan (UP) apabila Tertanggung meninggal dunia hingga usia 100 tahun.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us