OCBC Tutup 2024 dengan Pertumbuhan Laba Double Digit
FORTUNE, Jakarta - PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) menutup 2024 dengan kinerja cemerlang, ditandai dengan pertumbuhan laba bersih double digit pada 19 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp4,9 triliun.
Pertumbuhan laba bersih tersebut didorong oleh kenaikan pendapatan bunga bersih 11 persen YoY, sedangkan penurunan beban cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan sebesar 87 persen.
Presiden Direktur OCBC, Parwati Surjaudaja, mengatakan hasil kinerja tersebut mencerminkan pengelolaan kualitas aset dan risiko yang terjaga dengan tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian.
“Hal ini menunjukkan kepercayaan nasabah kepada bank, dan resiliensi bank dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan domestik," katanya dalam keterangan resmi, Senin (10/2)
Dari sisi pembiayaan, OCBC membukukan peningkatan pada nilai kredit bruto yang disalurkan sebesar 11 persen menjadi Rp170,5 triliun.
Kemudian, simpanan nasabah mengalami peningkatan 13 persen dari Rp181,8 triliun pada 2023 menjadi Rp205,9 triliun pada 2024.
Di samping kredit yang terus mengucur, OCBC sepanjang 2024 mampu menjaga kualitas kredit dengan rasio kredit bermasalah bruto stabil pada level 1,6 persen dan loan at risk turun 0,4 persen secara point to point, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kondisi likuiditas OCBC juga sehat dengan liquidity coverage ratio (LCR) 260,6 persen yang jauh di atas ketentuan regulator.
Masih pada 2024, OCBC menyalurkan pembiayaan berkelanjutan dengan pertumbuhan Rp5,5 triliun atau 17 persen secara tahunan, dengan 42,3 persen di antaranya berbentuk pinjaman terkait keberlanjutan dan pembiayaan hijau.
Sementara itu, kredit ritel tumbuh 14 persen secara tahunan, dan kredit perbankan bisnis tumbuh 9 persen secara tahunan.
Jumlah transaksi via e-channel OCBC tumbuh hingga 58 persen YoY. Pengguna aktif individu internet banking dan OCBC Mobile meningkat 20 persen secara YoY, sedangkan pengguna aktif OCBC Business Mobile untuk nasabah korporasi mengalami peningkatan jumlah pengguna hingga 30 persen secara tahunan.
Parwati mengatakan OCBC pada 2024 telah meraih berbagai tonggak pencapaian, di antaranya akuisisi atas Bank Commonwealth.
“Dalam menghadapi peluang dan juga tantangan di tahun 2025 ini, tentunya dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian, OCBC terus memegang teguh komitmen untuk berinovasi dan beradaptasi demi memberikan layanan terbaik kepada nasabah baik individu dan juga bisnis,” ujarnya.
