Jakarta, FORTUNE - Perusahaan pembiayaan infrastruktur pelat merah PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI mencatatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaaan hingga 16,5 persen atau Rp136 triliun (year-on-year/yoy) saat tutup buku 2021.
“Saya rasa bicara 2021 kita sudah menutup tahun tersebut dengan baik,” kata Direktur Utama PT SMI, Edwin Syahruzad, dalam diskusi daring, Kamis (21/4).
Pada tahun sama, pertumbuhan total asetnya 12 persen (year-on-year/yoy) menjadi Rp114,5 triliun dari sebelumnya Rp100,74 triliun pada periode 2020.
Pertumbuhan aset BUMN berstatus Special Mission Vehicles (SMV) di bawah koordinasi Kementerian Keuangan ini terutama dari kontribusi outstanding pinjaman bersih tersalurkan dari Rp64,95 triliun pada 2020 menjadi Rp74,75 triliun pada 2021.
Tahun lalu, SMI juga banyak tertolong oleh mandat pemerintah, yaitu pemberian akses pinjaman kepada proyek atau kegiatan pemulihan ekonomi pemerintah daerah (PEN Pemda). Adapun untuk penyaluran pembiayaan kepada pemerintah daerah sampai dengan Maret 2022 telah mencapai Rp27 triliun. Penyaluran tersebut mencerminkan 34 persen dari portofolio pembiayaan perseroan.
“Jadi, memang kita akui bersama yang jadi penggerak aktivitas pinjaman dalam rangka PEN kepada pemerintah daerah,” kata Edwin.