- Investasi apa yang cocok untuk pemula?Bagi pemula, Anda dapat memilih instrumen investasi yang relatif aman, mudah diakses, dan bisa dimulai dengan modal kecil.
- Apakah bisa menjalankan investasi jangka pendek dan jangka panjang sekaligus?Bisa dan disarankan bagi investor. Langkah ini dapat dijadikan sebagai strategi alokasi aset yang seimbang.
- Apakah investasi selalu menguntungkan?Tidak selalu, investasi memiliki risiko. Nilai aset bisa naik atau turun tergantung kondisi pasar. Penting untuk memahami risiko sebelum berinvestasi.
7 Perbedaan Investasi Jangka Pendek vs Jangka Panjang

- Investasi jangka pendek dan jangka panjang banyak dimanfaatkan investor untuk mendapatkan keuntungan.
- Perbedaan investasi jangka pendek vs jangka panjang terletak pada beberapa aspek, seperti durasi, tujuan, dan modal.
- Contoh investasi jangka pendek seperti reksa dana pasar uang, sedangkan jangka panjang ada properti yang populer.
Pemilihan strategi sangat krusial dalam dunia investasi karena dipakai sebagai pedoman bagi investor. Ada berbagai aspek yang perlu direncanakan dengan matang, termasuk jangka waktu investasi.
Pendekatan utama yang banyak dipakai investor terkait durasi investasi adalah jangka pendek dan jangka panjang. Meskipun sama-sama bertujuan untuk menumbuhkan aset, keduanya memiliki karakteristik yang berbeda.
Berikut sejumlah perbedaan investasi jangka pendek vs jangka panjang agar tidak keliru mengenalinya.
Perbedaan investasi jangka pendek vs jangka panjang
1. Durasi investasi
Perbedaan investasi jangka pendek vs jangka panjang yang paling mudah dikenali terletak pada durasi investasi berlangsung. Jangka waktu ini yang juga menjadi pertimbangan utama investor dalam memilih instrumen investasi sesuai kebutuhan.
Investasi jangka pendek dilakukan dalam waktu yang relatif singkat. Investor bisa berada di perdagangan dalam waktu kurang dari lima tahun, sering kali hanya dalam waktu beberapa bulan hingga setahun.
Berbeda dengan jangka pendek, investasi jangka panjang bisa berlangsung dalam jangka waktu lama. Durasinya bisa lebih lima tahun bahkan puluhan tahun sesuai kebutuhan masing-masing investor.
2. Tujuan investasi
Dari segi tujuannya, investasi jangka pendek dan jangka panjang memiliki perbedaan signifikan. Investasi jangka pendek biasanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam waktu singkat, seperti pembelian kendaraan, perangkat elektronik, hingga hiburan.
Sementara itu, investor yang berinvestasi dalam jangka panjang biasanya bertujuan untuk membangun kekayaan di masa mendatang dengan fokus pada pertumbuhan nilai. Cakupan tujuan investasi juga lebih luas seperti pendidikan anak dan dana pensiun untuk mencapai kebebasan finansial.
3. Modal
Modal menjadi salah satu langkah awal yang perlu dipersiapkan investor, baik dalam jangka pendek dan jangka panjang. Jumlah modal yang dibutuhkan pada dua jenis investasi tersebut tidak sama.
Investasi jangka pendek umumnya memerlukan modal yang tidak begitu besar untuk mendapatkan keuntungan cepat. Investor bisa berinvestasi mulai dari ratusan ribu atau disesuaikan dengan jenis aset untuk memasuki pasar.
Di sisi lain, investasi dalam jangka panjang membutuhkan modal yang lebih besar lantaran potensi pertumbuhan yang tinggi. Modal yang ditanamkan bisa dilakukan secara berkala untuk memaksimalkan keuntungan seiring waktu.
4. Cara investasi
Kedua jenis investasi ini memang sama-sama dilakukan dengan menempatkan sejumlah dana ke instrumen investasi tertentu. Namun, cara investasi dapat dikatakan cukup berbeda apabila diperhatikan lebih dekat.
Jangka pendek memiliki cara lebih sederhana dan mudah sehingga dapat diakses dengan cepat. Tidak jarang platform atau tempat untuk berinvestasi menawarkan alat bantu sehingga investor dalam mempelajarinya sambil berjalan.
Namun, cara tersebut tidak disarankan untuk dilakukan dalam investasi jangka panjang. Jenis investasi ini memerlukan pemahaman mendalam dan strategi yang matang untuk memaksimalkan keuntungan. Selain itu, investor juga perlu membekali dirinya dengan manajemen risiko yang baik.
5. Imbal hasil
Perbedaan investasi jangka pendek vs jangka panjang berikutnya adalah keuntungan yang ditawarkan. Imbal hasil investasi jangka pendek relatif lebih fluktuatif karena pergerakan harga cepat, sedangkan jangka panjang cenderung lebih stabil.
Selain itu, jumlah keuntungan yang didapatkan investor bisa bergantung pada modal yang ditanamkan dan strategi yang dipakai.
6. Risiko
Selain imbal hasil, risiko masing-masing investasi juga memiliki perbedaan. Investasi berjangka pendek biasanya memiliki risiko lebih besar karena lebih memiliki fluktuasi harga tinggi. Nilai investasi bisa bergerak naik atau turun dalam waktu singkat.
Investasi jangka panjang juga tidak luput dari risiko. Namun, risiko tersebut lebih minim dibandingkan jangka pendek dan dapat dikontrol dengan manajemen risiko yang baik.
7. Instrumen investasi
Berdasarkan waktu investasinya yang berbeda, jenis instrumen investasi juga berbeda. Investasi berjangka pendek memprioritaskan pada aset dengan likuiditas tinggi sehingga mudah dicairkan kapan saja. Contoh instrumen investasinya seperti reksa dana pasar uang, obligasi jangka pendek, dan deposito berjangka.
Hal tersebut tentu sangat berbeda dengan jangka panjang yang melibatkan instrumen yang mampu memberikan pertumbuhan nilai tinggi seiring berjalannya waktu. Instrumen investasi yang populer dipilih seperti saham, properti, dan emas.
Itu dia beberapa perbedaan investasi jangka pendek vs jangka panjang untuk membantu Anda mengenali keduanya. Semoga bermanfaat!