Perkuat Tata Kelola, Citigroup PHK 200 Pekerja Kontrak Bidang IT

- Citigroup memutus kontrak 200 pekerja IT di Cina sebagai bagian strategi internal dalam upaya memperkuat manajemen risiko dan tata kelola data perusahaan.
- 100 staf IT di Cina tidak diperpanjang kontraknya, sementara 100 lainnya kemungkinan akan segera menerima surat pemutusan hubungan kerja.
- Pekerja IT yang terkena dampak pemutusan ini merupakan unit yang mendukung bisnis global bank, termasuk investasi perbankan konsumen di 20 negara dan wilayah termasuk New York, London, dan Hong Kong.
Jakarta, FORTUNE - Citigroup Inc dikabarkan memutus kontrak 200 pekerja bidang teknologi informasi (IT) di Cina. Keputusan ini ditemouh sebagai bagian dari strategi internal dalam upaya memperkuat manajemen risiko dan tata kelola data perusahaan.
Dilansir dari Reuters, sebanyak 100 staf IT di Cina dikabarkan kontraknya tidak akan diperpanjang sejak minggu lalu. Sementara 100 lainnya kemungkinan akan segera menerima surat pemutusan hubungan kerja.
"Jika ada keputusan untuk tidak memperpanjang kontrak kerja dengan jangka waktu tertentu, hal itu akan dilakukan sesuai dengan hukum, peraturan, dan prosedur yang berlaku. Kami berkomitmen untuk mendukung karyawan yang terdampak," seperti dikutip dari Reuters, Senin (19/5).
Pekerja IT yang terkena dampak pemutusan ini merupakan unit yang mendukung bisnis global bank, termasuk investasi perbankan konsumen di 20 negara dan wilayah termasuk New York, London, dan Hong Kong.
Ketentuan pesangon
Sementara itu, HRWorld melaporkan bahwa kebijakan ini menyusul denda dari regulator Amerika Serikat sebesar US$136 juta yang dijatuhkan kepada Citi pada Juli lalu. Denda tersebut diberikan karena Citigroup dinilai gagal menunjukkan kemajuan signifikan dalam memperbaiki sistem manajemen data mereka. Maka dari itu perombakan tim IT turut menggarisbawahi upaya Citi untuk memenuhi tuntutan regulasi.
Meski dillakukan PHK, Kepala teknologi Citi, Tim Ryan, telah memberi ancang-ancang dengan pemberitahuan pada awal tahun ini bahwa Citi berencana mengurangi porsi pekerja IT eksternal menjadi 20 persen, dari porsi sebelumnya yang mencapai 50 persen.
Untuk para pekerja terdampak, Citi juga melaksanakan tanggungjawabnya dengan menawarkan paket pesangon yang berdasarkan tahun masa kerjanya.
"Sebagai bagian dari operasi bisnis reguler Citigroup Services and Technology, kami meninjau strategi SDM kami berkelanjutan, termasuk keputusan tentang pembaruan kontrak kerja," dikutip dari HRWorld, Senin (19/5).
Meskipun menempuh langkah PHK, Citi diketahui sedang dalam proses mendirikan unit sekuritas, dan PHK ini disebut tidak akan berdampak signifikan terhadap upaya ekspansi Citi.