Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Raih Pendanaan Senilai US$ 60 Juta, Whale Akan Ekspansi Global

Ilustrasi Utang/William Poter
Intinya sih...
  • Perusahaan AI Singapura, Whale, raih pendanaan US$60 juta untuk ekspansi global.
  • Pendanaan ini akan digunakan untuk memperkuat ekspansi ke berbagai sektor seperti mobilitas, konektivitas, infrastruktur dan deep tech.
  • Whale telah menjalin kolaborasi dengan sejumlah grup fashion di Indonesia dalam menghadirkan solusi visual intelligence berbasis AI dan engagement pelanggan di gerai ritel serta kanal omnichannel.

Jakarta, FORTUNE - Whale, perusahaan Artificial Intelligence (AI) asal Singapura meraih pendanaan dengan total US$60 juta atau Rp985 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung ekspansi global perusahaan.

Pendanaan ini diberikan dalam dua putaran yakni series C1 dan series C2. Putaran Series C2 dilakukan pada Mei 2025 dan menarik sejumlah investor strategis di antaranya BOSCH Ventures, MTR Lab, Singtel Innov8, MDI Ventures, dan Gentree Fund.

Pada awal 2023, Series C1 telah rampung dilakukan dan melibatkan partisipasi dari investor sebelumnya seperti Temasek dan Linear Capital.

Jerry Ye, Founder & CEO Whale mengungkapkan bahwa pihaknya akan menggunakan dana tersebut untuk mempercepat strategi go-to-market, mengembangkan solusi AI untuk kebutuhan enterprise, serta memperluas jangkauan pasar, khususnya di Asia Tenggara, Amerika Utara, dan pusat-pusat inovasi global.

“Pendanaan ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan jangka panjang kami untuk membangun infrastruktur AI yang cerdas bagi perusahaan-perusahaan visioner di berbagai belahan dunia,” ujar Jerry melalui keterangan resmi, Selasa (20/5).

Memperkuat Ekspansi Ke Berbagai Sektor

Jerry mengungkapkan pendanaan tersebut tak sekedar memberikan dukungan finansial, tetapi juga mendukung dalam ekspansi ke sektor mobilitas, konektivitas, infrastruktur, dan deep tech.

Bosch Ventures dan MTR Lab sebagai pemimpin bersama dalam Series C2 berkontribusi membuka peluang industri baru bagi Whale di luar pendanaan. Lewat kolaborasi ini, para investor mendukung ekspansi Whale ke sektor otomotif, fashion, FMCG, dan F&B.

"Whale mengembangkan rangkaian produk berbasis AI untuk mendukung otomatisasi proses bisnis, mempercepat pengambilan keputusan, sekaligus meningkatkan pemahaman tentang perilaku pelanggan (customer behaviour). Platform Whale sendiri memadukan AI mutakhir, teknologi IoT, dan infrastruktur data untuk menghadirkan fondasi transformasi bisnis yang aman dan mudah dikembangkan," kata Jerry.

Di Indonesia, Whale telah menjalin kolaborasi dengan sejumlah grup fashion dalam menghadirkan solusi visual intelligence berbasis AI dan engagement pelanggan di gerai ritel serta kanal omnichannel.

Perusahaan ini telah bekerja sama dengan mitra regional sejak 2023, dengan use case aktif di sektor fashion, makanan minuman, dan elektronik. Jerry mengatakan langkah ini dilakukan sejalan dengan meningkatnya investasi Indonesia dalam digitalisasi ritel dan inovasi AI di sektor gaya hidup. Nilai pasar ritel Indonesia sendiri diperkirakan mencapai sekitar US$243 miliar pada 2026.

Selain itu, saat ini Whale tengah memperluas layanannya ke industri perbankan dan jasa keuangan di Indonesia, dengan mengembangkan use case baru berbasis voice intelligence dan AI agent. Ke depannya, Whale memperluas jejaknya di sektor elektronik konsumen.

Donald Wihardja, CEO MDI Ventures salah satu yang turut serta mengucurkan pendanaan tersebut menyatakan investasi ini menjadi langkah pertama MTR Lab di sektor retail tech berbasis AI, sejalan dengan fokus mereka terhadap inovasi ritel, mobilitas cerdas, dan properti teknologi di bawah payung smart city dan keberlanjutan. MTR Lab berharap kehadiran Whale dapat mempercepat digitalisasi sektor ritel dan menghadirkan pengalaman pelanggan yang terintegrasi secara online dan offline

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us