RUPST FIF Group Angkat Rudy jadi Komut Gantikan Suparno Jasmin

22 Apr 2025, 09:37 WIB

Suheriadi .

RUPST FIF Group Angkat Rudy jadi Komut Gantikan Suparno Jasmin/Dok FIF Group

Intinya sih...

Rudy menjadi Presiden Komisaris FIF Group menggantikan Suparno Djasmin yang memasuki masa purna bakti.
FIF Group mencatat laba bersih sebesar Rp4,4 triliun pada tahun 2024 dengan pertumbuhan 7,5 persen secara year-on-year.
Penyaluran pembiayaan FIF Group naik 8,5% menjadi Rp45,9 triliun pada tahun 2024, dengan Non-Performing Finance (NPF) di level 1,18 persen.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Federal International Finance (FIF Group) memutuskan untuk mengangkat Rudy menjadi Presiden Komisaris menggantikan Suparno Djasmin yang telah berakhir masa jabatannya dan memasuki masa purna bakti. Selain itu, rapat juga menunjuk Margono Tanuwijaya sebagai Komisaris Independen, menggantikan Gede Harja Wasistha.

“Sehubungan dengan telah berakhirnya masa jabatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan pada penutupan RUPST tahun 2025 ini, maka RUPST menyetujui pengangkatan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan baru,” demikian dikutip dari keterangan resmi perseroan di Jakarta, Senin (21/4).

Pembiayaan FIF Group naik 8,5%

Ilustrasi pameran mobil Daihatsu di GIIAS 2023. (Dok. Daihatsu)

Sebelumnya, FIF Group juga mencatat laba bersih sebesar Rp4,4 triliun pada tahun 2024. Angka tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 7,5 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama pada tahun 2023 yang mana laba bersih Perseroan mencapai Rp4,1 triliun.

Pencapaian kinerja Perseroan ini merupakan rekor yang pertama kali diraih sejak Perseroan berdiri pada tahun 1989. Hal ini sejalan dengan yang telah dilaporkan dalam Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2024.

Perseroan juga mencatat penyaluran pembiayaan sebesar Rp45,9 triliun atau naik sebesar 8,5 persen (yoy) dibandingkan dengan tahun 2023 senilai Rp42,3 triliun. Adapun Non-Performing Finance (NPF) Perseroan pada tahun 2024 di level 1,18 persen. Level NPF itu masih dibawah batas sehat dari OJK.