Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Pengunjung BCA Expoversary 2023/Fortune Indonesia Suheriadi

Tangerang, FORTUNE - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat, sekitar 10 persen pengajuan baru Kredit Pemilikan Rumah (KPR) miliknya terpaksa ditolak karena skor kredit calon nasabah yang buruk akibat pinjaman online (pinjol) macet. 

Hal itu diungkapkan oleh EVP Consumer Loan BCA, Welly Yandoko saat menghadiri pembukaan BCA Expo 2024 di ICE BSD, Tagerang. Menurutnya, permasalahan itu juga menjadi fokus bersama bagi Perhimpunan Bank-bank Nasional (Perbanas). 

"Di BCA pasti ada yang ditolak KPR-nya akibat pinjol, angkanya di bawah 10 persen. Tidak banyak," kata Welly di Tangerang, Jumat (16/8).

KPR yang ditolak sebagian besar segmen subsidi

Ilustrasi penyaluran kredit perumahan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Welly menambahkan, sebagian besar pengajuan KPR yang ditolak berasal dari segmen subsidi. Sedangkan untuk fokus KPR BCA sendiri paling banyak berasal dari non-subsidi. "BCA banyak fokus di KPR non-subsidi. Saat ini plafon KPR kita yang bawah kisaran Rp300 juta sampai Rp1 miliar ini kualitasnya bagus sudah disaring," kata Welly. 

Seperti diketahui, hingga semester I-2024 total penyaluran KPR BCA masih tumbuh 10,8 persen (yoy), mencapai Rp126,9 triliun. Sebelumnya, persatuan perusahaan Realestat Indonesia (REI) juga menyoroti hal tersebut lantaran terdapat 40 persen pengajuan KPR nasional ditolak oleh bank karena skor kredit masyarakat kurang baik. Hal itu dikritik REI karena menghambat  kesempatan masyarakat untuk memiliki rumah. 

BCA Expo diharapkan dongkrak KPR

Editorial Team

Tonton lebih seru di