Setahun Resmi Spin Off, Manulife Syariah Raup Pendapatan Underwriting Rp543 M

- Manulife Syariah Indonesia mencatatkan pendapatan underwriting hingga Oktober 2025 sebesar Rp534 miliar.
- Distribusi produk optimal melalui keagenan dan bancassurance menyumbang hampir 80 persen terhadap pendapatan underwriting.
- Perusahaan menawarkan produk fleksi dengan tiga opsi perlindungan berjangka yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, serta klaim yang sudah dibayarkan sebesar Rp248 miliar.
Jakarta, FORTUNE - PT Manulife Syariah Indonesia mencatatkan kinerja solid sepanjang satu tahun operasionalnya, atau sejak resmi memisahkan diri (spin-off) dari induk usaha.
Fauzi Arfan, President Director Manulife Syariah Indonesia, mengatakan pendapatan underwriting hingga Oktober 2025 mencapai Rp534 miliar. Sejalan dengan itu, total aset kelolaan syariah yang dibukukan juga solid senilai Rp1,69 triliun.
"Fondasi yang pertama ialah tentang tata kelola syariah, jadi sebelum spin-off berbeda dengan sesudah spin-off. Ketika sudah spin-off mk kami lebih fokus untuk membangun syariah kami," kata Fauzi dalam exclusive media interview, Senin (15/12).
Fauzi menjelaskan perolehan kinerja yang solid ditopang oleh distribusi produk yang optimal melalui keagenan dan bancassurance. Untuk keagenan, Manulife Syariah memiliki sekitar 14 ribu agen di seluruh Indonesia. Dengan jumlah yang begitu besar, kanal tersebut menyumbang hampir 80 persen terhadap pendapatan underwriting. Sementara sisanya 20 persen berasal dari penjualan produk bancassurance.
Dari sisi produk, segmen kesehatan dan endowment menjadi andalan perusahaan. Pada produk kesehatan, Fauzi menerangkan produk asuransi kesehatan Manulife Syariah dilengkapi dengan perlindungan bagi nasabah yang menjalankan ibadah haji dan umrah.
Selain itu, perusahaan menawarkan produk fleksi dengan tiga opsi perlindungan berjangka yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Kemudian ada perlindungan mencakup whole life coverage sampai seumur hidup namun dengan skema return of contribution (ROP), serta produk endowment dengan masa perlindungan variatif.
"Karena fleksibelnya tersebut makanya produk ini juga cukup diminati," pungkas Fauzi.
Sementara dari sisi klaim, Manulife Syariah sudah membayarkan Rp248 miliar kepada penerima klaim hingga akhir Oktober 2025. Sedangkan rasio RBC dana perusahaan terjaga di level 3.978 persen, jauh diatas ambang batas yang ditetntukan regulator.
















